Milenial Ini Jadi Komisaris di BJB Syariah

Milenial Ini Jadi Komisaris di BJB Syariah

Wisma Putra - detikFinance
Jumat, 17 Des 2021 14:09 WIB
BJBSyariah
Foto: Istimewa
Jakarta -

BJB Syariah baru saja menggelar RUPS dengan menunjuk sejumlah jajaran komisaris baru. Pengusaha muda Rio F Wilantara menjadi salah satu sosok yang dipercaya menduduki kursi di perusahaan perbankan BUMD Jabar tersebut.

Selain Rio, ada nama Adang Ahmad Kusnandar sebagai komisaris utama independen dan Agus Riswanto komisaris. RUPS tersebut berlangsung beberapa hari lalu di kantor BJB, Jalan Naripan, Kota Bandung.

Pemuda 35 tahun ini berhasil masuk ke jajaran komisaris BJB syariah setelah mengikuti seleksi ketat seperti sertifikasi kompetensi berjenjang, sampai uji kelayakan di internal BJB maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rio mengatakan akan mengoptimalisasi pengawasan, mendorong pertumbuhan perusahaan, dan menjadi penyampai literasi dan informasi terkait keuangan syariah khususnya di generasi muda.

"Dengan dewan komisaris lainnya berbagi peran dalam mengawasi dan mendorong peningkatan kinerja SDM dan optimalisasi Inovasi produk melalui pendekatan-pendekatan digital," kata Rio dalam keterangan pers, Jumat (17/12/2021).

ADVERTISEMENT

Paling penting, lanjut Rio, membantu mengawasi dan mendorong pertumbuhan perusahaan, menyebarluaskan literasi syariah ke kelompok usia milenial, mendorong peningkatan optimalisasi digital di keuangan syariah.

Pengamat ekonomi Acuviarta Kartabi menilai penunjukan Rio sebagai komisaris merupakan langkah tepat. Keberadaan sosok milenial tersebut diyakini bisa memberikan angin segar bagi kemajuan bjb syariah.

"Tentu ada Rio di jajaran komisaris menjadi spirit perkembangan BJB Syariah ke depan. Saya mencermati Rio F Wilantara. Saya kira dia punya track record cocok membawa iklim baru terhadap kemajuan BJB Syariah," kata Acuviarta.

Acuviarta menjelaskan, bjb syariah tentunya sangat memerlukan inovasi, kolaborasi, dan gagasan baru. Kehadiran Rio bisa memperkuat segmentasi market milenial ke depannya.

"Perkembangan BJB Syariah sangat tergantung kecermatan segmentasi pasar, pengembangan jaringan, kompetensi SDM, meningkatkan tata Kelola. Dengan jaringan, kompetensi, pengalaman. Segmentasi milenial akan tergarap," tutur dia.

Acuviarta menuturkan, BJB Syariah bisa menjadi bank yang diterima masyarakat dengan menawarkan produk-produk kompetitif. Untuk mencapainya, butuh literasi, promosi, inovasi khas anak muda dan beradaptasi dengan lingkungan, terutama digitalisasi.

"BJB ini merupakan bank kebanggaan Jabar. Rio bisa memberi masukan ke management, direksi, dalam membuka channelling pasar baru, menjangkau segmentasi pasar milenial dan zilenial yang masih terbuka. Di masa pandemi, digitalisasi perbankan itu kunci," kata Acu.




(das/das)

Hide Ads