Harga emas menunjukkan peningkatan setelah Indonesia mengumumkan kasus pertama COVID-19 varian Omicron di Wisma Atlet, Jakarta pada Kamis 16 Desember. Hari itu harga emas masih Rp 927 ribu per gram.
Kemudian di hari berikutnya, harga emas pada Jumat 17 Desember mulai menunjukkan gejolak harga ke Rp 934 ribu. Namun harganya sempat stagnan di angka tersebut hingga Minggu. Sedangkan hari ini harga emas naik tipis ke Rp 935 ribu.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menilai sekarang masih menjadi momentum yang tepat untuk membeli emas. Sedangkan para pemilik emas yang sudah untung di harga saat ini tidak ada salahnya untuk menjual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau memang harganya sudah menguntungkan ya kalau bisa dijual ya kan. Pertanyaannya apakah nasabah yang melakukan investasi ini apakah sudah untung atau belum, nah kalau belum untung ya tahan dulu," katanya kepada detikcom, Senin (20/12/2021).
Sedangkan masyarakat yang ingin membeli emas, dia menilai sekarang adalah waktunya, kenapa? dia mencontohkan ketika terjadi pandemi COVID-19 secara tiba-tiba, itu telah mengangkat harga emas lebih tinggi. Omicron bisa mengulang sentimen tersebut.
"Misalnya momentum hari ini dimanfaatkan oleh pelaku pasar yang belum mengoleksi ya. Ini kesempatan untuk mengoleksi karena pada saat Omicron tahun 2021 ini terus menyebar, karena penyebarannya 70 kali (lebih cepat dari Delta), kemudian perang terjadi di Ukraina ini akan imbasnya harga masih akan kembali terbang," jelasnya.
Faktor-faktor di atas, lanjut dia dapat membuat dolar AS kembali menguat. Imbasnya rupiah bisa melemah di atas Rp 14.600. Jika itu terjadi maka yang diuntungkan adalah logam mulia sehingga masyarakat akan terdorong untuk mengoleksi logam mulai sebagai safe haven.
Bahkan menurutnya harga emas yang sekarang berkisar US$ 1.800 bisa naik lagi ke US$ 2.000 per troy ons dengan berbagai faktor yang mungkin saja terjadi, bukan semata hanya munculnya COVID-19 varian Omicron.
"Saat yang tepat untuk melakukan pembelian karena bisa terjadi di tahun 2022 (harga emas) akan ke US$ 1.923, kalau tembus ke US$ 2.000-an, kesempatan ini yang harusnya dimanfaatkan oleh para masyarakat terutama orang yang memang suka melakukan investasi di logam mulai," tambah Ibrahim.
Lihat juga Video: Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan Rp 913.000/Gram