.webp)
Kapal asing kerap kali 'nyelonong' memasuki zona penangkapan ikan di Indonesia. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono sudah memiliki strategi untuk mengantisipasi hal ini.
Dia mengatakan pihaknya sudah memasang pengamanan lebih di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yang masuk dalam zona penangkapan terukur. Dia mengatakan ada 'mata tuhan' alias satelit yang awas memantau kapal-kapal yang ada di laut Indonesia.
Bila ada kapal asing yang tidak terdaftar maka akan langsung ketahuan. Belum lagi, ada juga kapal pengawas yang bakal wira-wiri memantau di tiap WPP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini soal kedaulatan kalau kapal asing dan sebagainya masuk, begitu dia ke zona yang (penangkapan) terukur, masuk ke zona akan ketahuan. Kami sudah install kapal pengawas 24 jam berkeliling. Kemudian ada mata tuhan namanya satelit dia awasi terus 24 jam," ungkap Trenggono dalam Bincang Bahari, Rabu (22/12/2021).
Trenggono mengatakan kapal-kapal pengawas yang ditugaskan menjaga WPP tak akan segan-segan menghadang dan menahan kapal-kapal asing yang berupaya melakukan penangkapan ikan ilegal.
"Bagi yang melakukan, mengambil sumber daya perikanan dan lakukan eksplorasi di zona kita kapal pengawas kita akan intercept dan satelit kita membantu detect," kata Trenggono.
Dia juga menjelaskan pihaknya akan melakukan koordinasi ketat dengan Bakamla dan TNI Angkatan Laut dalam rangka menjaga kedaulatan kelautan di Indonesia.
"Kapal bentuk apapun yang dia masuk tapi tidak registered sebagai kapal yang terdaftar di kita dia akan ter-detect. Jam sekian, di koordinat sekian. Seterusnya dia melanggar wilayah, kita akan sampaikan ke penjaga kedaulatan misal Bakamla dan TNI AL," ungkap Trenggono.
(hal/zlf)
