Holding BUMN perkebunan, PT Perkebunan Nusantara Group bercita-cita menjadi perusahaan perkebunan kelas dunia. Bagaimana caranya?
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani menjelaskan bahwa sejak Juni 2021, Holding Perkebunan Nusantara telah menjalankan langkah-langkah Transformasi EBITDA.
Program Transformasi EBITDA adalah langkah berikutnya dari strategi perubahan di lingkungan PTPN Group, untuk merealisasikan cita-cita menjadi perusahaan perkebunan kelas dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mohammad Abdul Ghani meyakini adanya komitmen yang kuat dan sinergi Holding Perkebunan dengan seluruh anak perusahaan dalam melaksanakan program-program Transformasi EBITDA, akan membawa keberhasilan yang akan dirasakan secara bersama-sama oleh seluruh insan PTPN Group.
"Transformasi EBITDA adalah program milik semua lapisan karyawan, karena dampak baiknya juga akan dirasakan oleh semua insan Perkebunan Nusantara Group," ujar Ghani dalam keterangan resminya, Kamis (23/12/2021).
Komisaris Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Zulkifli Zaini mengajak seluruh insan PTPN Group untuk bukan hanya menjadikan PTPN Juara, tetapi juga juara bertahan.
"Kami dari Dewan Komisaris mengapresiasi Direksi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang telah menjalankan Program Transformasi EBITDA sehingga per Oktober 2021 EBITDA perusahaan mencapai Rp 10 triliun," kata Zulkifli dalam sambutannya.
Sementara itu, Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan, Kementerian BUMN, Rachman Ferry Isfianto mengatakan, program transformasi EBITDA ini bisa berhasil dan berkontribusi
"Transformasi menjadi salah satu fokus yang diamanahkan oleh Presiden dan Menteri BUMN bagi seluruh perusahaan BUMN. Kami berharap PTPN Group dapat terus meningkatkan kontribusi bagi bangsa dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," ucap Rachman.
Transformasi EBITDA dijalankan dengan 9 cara, yaitu Optimasi Penjualan (Revenue Enhancement), Sentralisasi Pengawasan Operasional (Operational Control Tower), Optimasi Biaya Angkut (Logistic Optimization), Pengadaan Tersentralisasi (Procurement Excellence), Organisasi yang Produkitf (Organization Excellence), Efisiensi Biaya Administrasi dan Umum (Zero Based Budgeting), Pengawasan Cash Terintegrasi (Cash Control Tower), Penguatan Manajemen Kinerja (Management Review Cycle) dan Katalisator Perubahan (Strategic Transformation Office)
"Untuk mengetahui lebih jauh apa itu program Transformasi EBITDA, bisa saksikan video podcast-nya di akun YouTube Holding Perkebunan. Saya jelaskan di sana dengan contoh-contoh sederhana. Jadi sangat mudah dipahami dan dijalankan", kata Ghani.
Ghani berharap dengan langkah yang dilakukan ini, PTPN bisa menjadi perusahaan perkebunan kelas dunia.
"Setelah event ini diharapkan agar kita semua bisa lebih aware terhadap transformasi yang sedang berjalan, lebih semangat dalam menjalani kegiatan transformasi, dan bersiaplah menjadi bagian dari perusahaan perkebunan kelas dunia,"tutur Ghani.
(acd/zlf)