Sebab harga cabai rawit naik, sebut Ninik, terpaksa harus berhitung untuk mengisi pesanan catering. Padahal saat harga murah sambal hanya dianggap pelengkap.
"Saat harga cabai normal, sambal saya anggap pelengkap saja. Tapi sekarang saya hitung karena harga cabai naik sulit dinalar," imbuh Ninik.
Kades Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Sarono mengatakan di desanya banyak petani cabai. Tapi naiknya harga kemungkinan karena cuaca.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin juga permainan harga tapi paling mungkin karena cuaca. Saat hujan begini tanaman cabai terserang jamur patek yang menyebabkan cabai busuk," terang Sarono pada detikcom.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan, Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koprasi dan UMKM Pemkab Klaten, Dewi Wismaningsih mengakui kenaikan berbagai komoditas. Diantaranya harga cabai.
"Sebagai contoh di Pasar Klaten atau pasar induk harga cabai rawit Rp 80.000- Rp 90.000 per kilogram. Meskipun harga naik stok di pasar masih aman untuk semua kebutuhan pokok," ungkap Dewi pada detikcom.
(fdl/fdl)