Harga Cabai Rawit dan Telur Melonjak, Pemprov Jatim Pakai Jurus Ini

Harga Cabai Rawit dan Telur Melonjak, Pemprov Jatim Pakai Jurus Ini

Faiq Azmi - detikFinance
Senin, 27 Des 2021 21:00 WIB
Emil Dardak
Foto: Faiq Azmi

Lebih lanjut, Mantan Bupati Trenggalek ini juga terus memonitor harga telur yang mulai merangkak naik. Pada awal Desember 2021, harga telur ayam ras berkisar di angka Rp 21 ribu (rata-rata di Jatim. Per 27 Desember 2021, harga telur ayam ras naik menjadi Rp 28.933 (rata-rata di Jatim).

"Telur ini tinggi, karena tingginya permintaan. Kita coba beli dari produsennya, untuk mempersingkat rantai suplai dan mendorong efek psikologis harga. Kalau telur masih ada harga eceran tertinggi (HET), fokus kita memang ke kebutuhan pokok.

Ketua IPHI Jatim ini juga mengungkapkan, Pemprov Jatim melalui Disperindag berencana mengadakan bazar murah. Khususnya untuk kebutuhan pokok seperti telur, beras, hingga minyak goreng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita rencana pasar murah, kita pesan minyak goreng dari supplier pusat untuk di-dropping, untuk bazar murah sembako ya. Kalau memang minyak goreng ini kan harganya CPO secara global ya semua naik. Karena Indonesia produsen CPO, ada permintaan dari pusat, diminta seperti harga minyak sawit di kebun yang ada di Indonesia CPO-nya jangan dinaikkan kayak global naik," bebernya.

Suami Arumi Bachsin menambahkan, pemerintah saat ini fokus untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Selain itu, naiknya harga juga disebutnya oleh daya beli masyarakat yang mulai meningkat.

ADVERTISEMENT

"Pemerintah memang dalam keterbatasan, mana yang jadi prioritas. Kita prioritaskan harga sembako misal beras, gula, telur, daging. Kalau cabai memang masalah cuaca, sisi positifnya, perekonomian ini mulai normal lagi, dan daya beli masyarakat mulai membaik," tandasnya.


(fdl/fdl)

Hide Ads