Bos OVO Ramal Terjadi Krisis Besar di 2022, Ini Biang Keroknya

Bos OVO Ramal Terjadi Krisis Besar di 2022, Ini Biang Keroknya

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 28 Des 2021 10:17 WIB
Macro closeup of modern luxury gas stove top with blue fire flame knobs and stainless steel pot with reflection and bokeh blurry blurred background
Ilustrasi/Foto: iStock

Fitzpatrick, yang menghadiri pertemuan virtual itu mengatakan prioritasnya adalah pemerintah dan regulator untuk memahami betapa kritisnya situasi ini. Dia mengatakan kekhawatiran utama adalah terkait kenaikan harga.

"Kami telah melihat krisis energi ini terungkap sekarang selama tiga bulan terakhir dan kami telah menyaksikan harga energi melonjak, jatuh kembali, dan melonjak lagi," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami telah mengalami lebih dari 30 kebangkrutan di sektor ini, kami memiliki jutaan pelanggan yang terpaksa berganti pemasok," tambahnya.

Dalam beberapa bulan terakhir, harga gas grosir telah meningkat menembus rekor baru. Pekan lalu, gas grosir mencapai rekor baru 450 per term, yang menurut para ahli dapat membuat tagihan gas tahunan rata-rata menjadi sekitar 2.000 poundsterling tahun depan.

ADVERTISEMENT

Pada hari Kamis, Energy UK, badan perdagangan industri, memperingatkan tagihan bisa melonjak 50% lagi kecuali pemerintah mau campur tangan.

Harga yang dibayar oleh pemasok untuk gas dan listrik yang mereka jual ke konsumen telah meningkat secara drastis dalam beberapa pekan terakhir. Karena tagihan rumah tangga dibatasi oleh regulator Ofgem, mereka tidak dapat segera membebankan biaya tambahan kepada pelanggan mereka.


(das/ara)

Hide Ads