Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, pasokan vaksin hingga posisi Desember sebanyak 139 juta dosis. Pasokan ini cukup untuk 3,4 bulan ke depan.
"Jadi kita punya sekitar 139 juta per akhir Desember. Perkiraannya laju suntik sebulan 40 juta deh, jadi itu stoknya cukup untuk 3,4 bulan," katanya dalam acara Jejak Keberhasilan Pemerintah dalam Vaksinasi COVID-19, Selasa (27/12/2021).
Pasokan itu terhitung tinggi. Sebab, pasokan vaksin biasanya dijaga untuk 1 bulan ke depan.
"Ini tinggi, biasanya stoknya kita dijaga di 1 bulan, 40 juta-50 juta tapi karena kemarin juga ada penurunan sedikit sesudah di bulan November dan juga kedatangan sumbangan itu banyak sekali akhir-akhir ini, makin lama makin banyak sehingga kita agak besar stoknya," terangnya.
Budi menambahkan, vaksin yang telah disuntikkan hingga saat ini sebanyak 271 juta dosis.
"Jadi stok yang ada sampai akhir Desember, ini berdatangan ya, tinggal tunggu izin-izin untuk dirilis itu 416 juta. Kita per hari ini kan suntik 271 juta," katanya.
Untuk tahun depan, lanjut dia, ada alokasi vaksin untuk anak-anak sebanyak 52 juta, vaksin booster 100 juta, dan booster berbayar sebanyak 121 juta.
"Dari sisi program pemerintah yang 100 jutaan kemungkinan besar untuk booster bisa dipenuhi dari vaksin donasi," katanya.