KKP harus rebound. Itulah tekad saat pertama kali saya resmi berkantor di Gedung Mina Bahari sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) periode 2021-2024 setahun lalu. Ketika itu banyak yang menganggap mustahil mengingat posisi kementerian sedang lesu termasuk tim di dalamnya.
Saya sendiri mengakui sedikit grogi karena tidak punya pengalaman, apalagi ilmu di bidang kelautan dan perikanan. Bahkan makan ikan saja saya kurang doyan.
Tapi karena jabatan ini amanah dan saya sudah berniat mengabdikan diri kepada negara, maka saya sudah bertekad tak boleh setengah-setengah.
Ikhtiar saya mulai dengan memperbanyak belajar dari para ahli, mendengar setiap masukan, dan membangun kekompakan di tubuh organisasi. Tidak ada superman melainkan superteam. Ini saya tekankan setiap rapat koordinasi dengan semua jajaran di internal KKP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhamdulillah perjuangan bersama setahun ke belakang membuahkan hasil. Kementerian ini mampu bangkit dengan mencetak sejarah perolehan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tertinggi sepanjang masa mendekati angka Rp 1 triliun. Meningkat hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya di angka Rp 600-an miliar.
Kinerja ekspor juga gemilang. Sepanjang Januari-Oktober 2021 mampu mencatatkan nilai US$ 4,56 atau melesat 6,6% dari periode sebelumnya, meski di pertengahan tahun dunia dilanda gelombang kedua COVID-19. Komoditas unggulan ekspor terdiri dari udang (40%), tuna cakalang tongkol (13%), rajungan kepiting (11%), cumi sotong gurita (10%), dan rumput laut (6%). Sedangkan negara tujuan terbesar adalah Amerika Serikat, China, Jepang, Asean, dan Uni Eropa.
Kemudian nilai tukar nelayan, pembudidaya, petambak garam turut merangkak naik walaupun belum mencapai angka terbaik. Targetnya, angka yang saat ini seratusan bisa tumbuh seratus persen sehingga membuktikan bahwa pelaku utama sektor kelautan dan perikanan benar-benar sejahtera hidupnya.
Rangkaian capaian di atas membuktikan bahwa langkah KKP memperbaiki regulasi dan mengedepankan inovasi teknologi dalam memberi kemudahan layanan ke tengah masyarakat, berbuah manis.
Ada satu lagi capaian diri saya pribadi. Saya kini menyukai masakan ikan. Ternyata rasanya nikmat sekali jika ikan diolah dalam kondisi segar. Dan menjadi tugas kami memastikan produk perikanan terjaga mutu dan kualiatasnya sampai ke tangan masyarakat konsumen.
Untuk memastikan hal itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah menyiapkan tiga program terobosan yang implementasinya akan diakselerasi pada tahun 2022. Produk perikanan berkualitas tentunya bukan satu-satunya tujuan dari penerapan program terobosan ini.
Lanjut ke halaman berikutnya
Simak Video "Menteri Trenggono Jelaskan Makna Logo Baru KKP"
[Gambas:Video 20detik]