Pedagang gorengan masih pikir-pikir untuk menaikkan harga dagangannya karena takut ditinggal pembeli. Bahkan masih dapat ditemui gorengan seharga Rp 1.000 per buah.
Pedagang gorengan di Kalisari, Jakarta Timur bernama Momo masih menjual goreng seharga Rp 1.000. Dia mempertahankan harga tersebut meskipun harga minyak goreng meroket. Pertimbangannya lantaran pedagang gorengan lain belum menaikkan harga.
"Ya dijalani aja gitu, soalnya teman-teman nggak pada naik," katanya kepada detikcom, Sabtu (1/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian dia memutuskan untuk sedikit memperkecil ukuran gorengan yang dijualnya agar tidak menanggung rugi. "Ya paling dikecilin lah, diatur aja gitu, molen dikecilin apa bakwannya yang biasa ini, ya diatur aja lah biar nggak rugi," jelasnya.
Mengenai opsi menaikkan harga gorengan, menurutnya akan dipertimbangkan bersama pedagang gorengan lainnya.
"Ya mungkin entar gimana teman-teman aja kalau misalkan sepakat mau dinaikin ya dinaikin gitu. Kan kalau nggak ada untung kan apa boleh buat," tambahnya.
Pedagang lain yang ditemui detikcom juga belum menaikkan harga gorengan dan masih menjualnya Rp 1.000 per buah, baik pisang goreng, tahu, tempe hingga bakwan.
Di tengah melambungnya harga minyak goreng, pedagang tersebut sebenarnya ingin menaikkan harga gorengan, namun dia memikirkan daya beli konsumen saat ini. Untuk ukuran gorengan yang dijual diakuinya tak mengalami perubahan.
"Ya dilihat-lihat dulu aja. Soalnya kan daya belinya lagi begini. Penginnya sih naik," ujar salah satu pedagang gorengan.
Simak Video: Minyak Goreng Curah Dilarang Beredar Mulai 2022, Emak-emak Menjerit!