Soroti Minyak Goreng Mahal, Ma'ruf Amin: Jangan Cari Keuntungan Semata!

Soroti Minyak Goreng Mahal, Ma'ruf Amin: Jangan Cari Keuntungan Semata!

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 05 Jan 2022 23:08 WIB
Wapres Maruf Amin
Foto: Dok. Setwapres: Wakil Presiden Ma'ruf Amin
Jakarta -

Harga minyak goreng masih menjadi sorotan publik, lantaran harganya mahal. Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun buka suara merespons kondisi tersebut.

Ma'ruf Amin berharap kenaikan harga minyak goreng hanya fenomena bertepatan dengan libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Ma'ruf juga mewanti-wanti kepada pihak yang memiliki stok tidak memanfaatkan situasi saat ini untuk mencari untung.

Sebab hal itu hanya menambah sulit masyarakat yang membutuhkan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kepada mereka yang memiliki barang (minyak goreng), jangan menggunakan situasi seperti ini untuk kepentingan sepihak. Mencari keuntungan semata-mata. Ini kita berharap mereka bisa mengendalikan diri agar tidak menambah kesulitan masyarakat yang sedang kita upayakan sedang dalam pemulihan," katanya dalam konferensi pers di Universitas Pancasila, dikutip dari YouTube BPMI Setwapres, Rabu (5/1/2022).

Ia memastikan, pemerintah terus mengeluarkan kebijakan untuk menangani masalah harga minyak goreng yang mahal. Salah satunya, melalui Kementerian Perdagangan yang telah melakukan operasi pasar.

ADVERTISEMENT

"Operasi pasar terus dilakukan oleh Menteri Perdagangan sudah dilakukan. Ini akan dilakukan langkah-langkah untuk mengendalikan harga," tutur Ma'ruf Amin.

Solusi pemerintah tekan harga minyak goreng. Klik halaman berikutnya.

Sebagai informasi, pemerintah telah mengumumkan akan menggelar operasi pasar minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter. Program ini akan melibatkan 70 industri minyak goreng untuk menekan harga yang terus melonjak.

"Kita akan mencoba untuk melibatkan setidaknya 70 industri minyak goreng dan 225 packer," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam konferensi pers virtual hari ini.

Dalam tahap pertama, pemerintah menargetkan lima industri minyak goreng besar terlebih dahulu bisa produksi dalam kemasan sederhana. Ditargetkan produksi sudah bisa mulai minggu ini agar bisa segera didistribusikan kepada masyarakat.

"Kita rencananya akan menunjuk dulu 5 industri yang sudah siap dengan kemasannya, kita akan mulai mudah-mudahan produksi akan segera berlangsung tidak akan lebih lama daripada awal minggu depan. Mudah-mudahan akhir minggu ini sudah mulai," ucapnya.


Hide Ads