Seleksi alam akan menggerus bidang usaha yang tidak mentransformasikan model bisnis ke digital. Lantaran digitalisasi akan menjadi suatu hal biasa di masa depan.
"Digitalisasi tetap penting, karena itu suatu kehidupan cara baru tetapi ini akan menjadi suatu biasa, teknologi yang harus diinvest diperbarui akan muncul cara-cara baru, terus menerus, orang akan terus meningkatkan. Jadi digital itu akan menjadi enabler menjadi sesuatu yang memperkuat mempermudah," ujar Founder Yayasan Rumah Perubahan, Prof Rhenald Kasali dalam acara d'Mentor detikcom, Rabu (5/1/2022).
Meski pandemi COVID-19 belum bisa dikatakan hilang, Rhenald jelaskan jangan lari atau bersembunyi dari pandemi. Lantaran kondisi tersebut adalah momentum terbaik mulai bisnis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awal tahun ini sudah sedikit terlambat tapi masih ada, omicron masih hadir, pandemi masih menghantui kita dan yang harus kita lakukan invest kembali. Sekarang ini masih situasi pandemi, jangan terlambat anda harus bergerak cepat," paparnya.
Rhenald mengatakan meski ada varian baru COVID-19, goncangan itu tidak akan memporak-porandakan kestabilan ekonomi. Kondisi ini justru menguntungkan bisnis yang memberikan tawaran untuk melepas penat pikiran.
"Orang ingin escape dari kepenatan what ever anda penat sekali, belajar di rumah, diam di rumah, kerja di rumah itu penat semua. Mall akan tetap menarik tetapi mall untuk pelarian bukan seperti dulu lagi. Hiburan akan kembali kemudian health maintenance, finance ini penguatan jalan terus. Jadi intinya pada escape tadi," paparnya
Walaupun ada bisnis yang untung kata Rhenal, ada juga bisnis yang akan hilang karena seleksi alam. Lantaran model bisnis tersebut sudah tidak relevan lagi seperti awal pandemi.
"Seleksi alam akan terjadi pada bisnis-bisnis yang sudah terjadi overcrowd. Seperti ikan-ikan cupang, itu sudah banyak sekali saya pergi ke Pondok Indah Mall di selasarnya banyak yang jual, lama-lama orang akan bosan mulai terjadi seleksi alam, ada yang baru lagi, Jadi orang menciptakan hal yang baru, jadi siap-siap jangan terpaku satu hal itu saja," tuturnya,
Rhenal membagikan rahasia untuk bisa bertahan di era teknologi dan digital yakni mulai dari pengetahuan hingga pentingnya jaringan. Dengan modal dasar itu bisnis kalian bisa adaptif di tengah kondisi tidak pasti,
"Ketika kita menggerakan uang, menggerakan bisnis basisnya itu pengetahuan, baca cari referensi, dengarkan ini apa, kalau sudah terjadi di suatu negara lihat hubungannya, ini akan terjadi di sini enggak? international bagaimana. Jadi bisnis kita aman dengan melihat apa yang terjadi dan komunitas-komunitas itu mengajarkan apa, itu kita pakai sehingga bisa dengan cepat menyesuaikan diri," pungkas Rhenald.
Selengkapnya bisa saksikan video d'Mentor episode Jawara dan Pecundang di Era Digital
(edo/fuf)