Mengadopsi boneka arwah atau spirit doll saat ini sedang tren di kalangan artis Indonesia. Kebanyakan dari mereka rela memberi kebutuhan makan hingga kasih sayang layaknya manusia.
Jika di Indonesia heboh boneka arwah, di Jepang justru banyak yang menggandrungi boneka seks. Boneka itu layaknya wanita cantik dan seperti manusia sungguhan.
Masyarakat Jepang sudah mengenal boneka seks sejak abad 17. Melansir Indy100, saat itu ada boneka kulit yang dibuat oleh pelaut Belanda dengan metode jahit tangan untuk kemudian diperdagangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pelaut Jepang menjadi target pasar boneka seks saat itu karena mereka dianggap kesepian saat bekerja di laut dalam waktu panjang.
Seiring berkembangnya teknologi, boneka seks yang diproduksi semakin mirip fisiknya dengan manusia sungguhan sehingga popularitasnya di kalangan para konsumen semakin meningkat. Hal itu membuat industri tersebut kian subur dari waktu ke waktu.
Selain fisiknya yang sangat menyerupai manusia sungguhan, banyak pabrikan boneka seks membekali boneka mereka dengan kecerdasan buatan dengan beragam fitur yang membuatnya bisa berinteraksi dengan pemiliknya.
Tak heran, para konsumennya bisa sampai 'cinta mati' dengan boneka seks hingga diperlakukan layaknya manusia sungguhan.
Cerita bagaimana boneka seks digunakan dan diperlakukan oleh orang Jepang, salah satunya seperti apa yang dilakukan laki-laki bernama Takashi. Pria yang tinggal di pinggir kota Tokyo itu mengaku memiliki dua boneka seks.
Takashi sebenarnya punya istri dan sudah menikah selama 20 tahun. Sayangnya jarak yang jauh menyebabkan keduanya jarang bertemu, hingga akhirnya memilih untuk membeli boneka seks yang salah satunya dinamakan Soiro.
"Saya suka menatap matanya. Kami mendengarkan musik bersama, kami menonton film, dia ulang tahun, saya belikan kue ulang tahun. Saya juga belikan hadiah, misalnya anting ini," katanya dalam video yang diunggah di Facebook siaran TV Australia, SBS VICELAND.
Simak Video "Koleksi 470 Spirit Doll Furi Harun"
[Gambas:Video 20detik]