ID FOOD Resmi Terbentuk, Ini Salah Satu Fokus Holding BUMN Pangan

Zulfi Suhendra - detikFinance
Minggu, 16 Jan 2022 09:30 WIB
Foto: ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Jakarta -

Holding BUMN Pangan alias ID Food resmi terbentuk. Salah satu hal yang difokuskan dalam tugas pokok holding BUMN pangan ini adalah distribusi logistik.

Menteri BUMN RI Erick Thohir mendukung peluncuran brand dan nama baru Holding BUMN Pangan untuk mendukung program pemerintah secara transparansi dalam mencapai supply chain system yang stabil.

"Perbaikan supply chain pangan berada di tangan BUMN, ID FOOD kita dorong untuk melakukan peningkatan supply chain secara terkoordinasi. Kita harus mempunyai ekosistem dan roadmap Indonesia secara mandiri untuk menjaga stabilitas rantai pasok pangan dengan baik," ucap Erick di acara peresmian Rabu lalu

Holding BUMN Pangan tersebut terdiri dari PT Perusahaan Perdagangan Indonesia/ PPI PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, PT Garam dan PT Rajawali Nusantara Indonesia/ RNI sebagai Induk Holding BUMN Pangan.

Dalam proses transformasi Ekosistem Pangan, PT PPI sebagai member of ID FOOD berperan sebagai trading logistik atas produk-produk Holding BUMN Pangan dalam proses distribusi dari hulu ke hilir.

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi berharap semoga Holding BUMN Pangan dapat langsung bersinggungan dan hadir langsung di pasar nasional. ID FOOD akan membantu pemerintah dalam mengatur logistik 2022, dengan memastikan barang ada dan barang terjangkau.

Hal itu diamini oleh Direktur Utama PPI Nina Sulistyawati.

"PPI dalam kapasitasnya di sektor trading dan logistik akan meningkatkan pengembangan ekspor, sebagai ekspor gateway dan key account holder untuk kegiatan trading holding pangan," Pungkas Nina.

"Peluncuran brand dan nama baru dari ID FOOD menjadi awal yang baru bagi kita, dan PPI dalam perannya sebagai perusahaan trading dan logistik akan terus memastikan berjalannya efisiensi logistik pangan, mengurangi foodloss dan terus memastikan ketersediaan dan keterjangkaun produk komoditas pangan" tutup Nina.



Simak Video "Manfaatkan Compound Interest Sejak Dini!"

(zlf/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork