Cerita Bill Gates: Pernah Sumbang Rp 143 T buat Vaksin, Dapat 'Untung' 2.800 T

Cerita Bill Gates: Pernah Sumbang Rp 143 T buat Vaksin, Dapat 'Untung' 2.800 T

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 18 Jan 2022 19:30 WIB
FILE - In this Feb. 9, 2019, file photo, Bill Gates, chairman of the Bill & Melinda Gates Foundation, attends the
Bill Gates/Foto: AP/Samuel Habtab
Jakarta -

Salah satu orang terkaya di dunia sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates mengungkapkan dirinya pernah mendonasikan uangnya ke industri vaksin, dan mendapat manfaat ekonomi hingga 20 kali lipat.

Dalam sebuah wawancara pada 2019 silam, Bill Gates bercerita yayasannya, Bill and Melinda Gates Foundation, mendonasikan US$ 10 miliar atau setara Rp 143 triliun ke berbagai produsen vaksinasi. Dari donasi tersebut, ia mengatakan manfaat ekonomi yang dirasakan mencapai US$ 200 miliar atau setara Rp 2.864 triliun (kurs Rp 14.321).

Produsen vaksin yang dimaksud, yakni Global Alliance for Vaccines and Immunization, Global Fund to Fight AIDS, serta Tuberculosis and Malaria, the Global Polio Eradication Initiative.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami merasa ada pengembalian 20 banding 1 menghasilkan US$ 200 miliar atau setara Rp 2.864 triliun selama 20 tahun atau lebih itu," kata Gates kepada pada acara Squawk Box, dikutip dari CNBC, Selasa (18/1/2022).

ADVERTISEMENT

Bill Gates mengklaim apa yang dilakukannya itu juga membantu anak-anak memenuhi nutrisi dan mencegah penyakit.

"Membantu anak-anak kecil, mendapatkan nutrisi yang tepat, berkontribusi pada negara mereka yang memiliki pengembalian yang melampaui pengembalian finansial biasa," ucapnya.

Melihat hal tersebut, Bill Gates memang menjadi sorotan juga selama pandemi. Ia melalui yayasannya menjadi pihak yang aktif menyuntikkan dana untuk penanganan COVID-19, termasuk vaksinasi.

Pada awal akan diadakan vaksinasi, yayasan Gates mengambil langkah untuk menggelontorkan dana kepada perusahaan farmasi CureVac. Mengutip dari The Nation dana yang diinvestasikan Gates sebanyak US$ 40 juta atau setara Rp 572 miliar.

Lanjut ke halaman berikutnya soal Bill Gates.

Investasi itu disebut-sebut menguntungkan Bill Gates, karena setelah suntikan itu, saham perusahaan naik 400%. Nilai itu hanya sebagian dari total US$ 2,5 miliar yang memang ingin Gates investasikan untuk penanganan pandemi COVID-19.

Analiasis The Nation menuliskan, pandemi telah memberikan rejeki nomplok bagi Gates. Meski demikian, keuntungan saat pandemi ini tidak seberapa dibandingkan investasi vaksinasi yang sudah dilakukan puluhan tahun lalu sebelum COVID-19 melanda.

Saat ini Bill Gates menjadi orang terkaya ke 4 di dunia versi Forbes. Kekayaan bersihnya ditaksir mencapai US$ 134,5 miliar. Memasuki tahun 2020 hingga 2021, harta Gates memang terus bertambah.

Pada April 2020, kekayaannya tercatat US$ 98 miliar kemudian pada September naik menjadi US$ 111 miliar. Naik lagi pada April 2021 menjadi US$ 124 miliar.


Hide Ads