Buat yang Doyan Flexing Alias Pamer Kekayaan, Hati-hati!

Buat yang Doyan Flexing Alias Pamer Kekayaan, Hati-hati!

Danang Sugianto - detikFinance
Sabtu, 22 Jan 2022 08:30 WIB
valentine
Ilustrasi liburan mewah/Foto: (FlyNZ)

Perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho menjelaskan, menggunakan fasilitas utang sebenarnya sah-sah saja jika untuk keperluan mendesak.

"Menurut saya apakah pay later selalu berdampak buruk enggak juga. Misalnya sekarang akhir bulan belum gajian, tiba-tiba orangtua sakit, harus pulang dan misalnya rumah di Balikpapan, harus naik pesawat, tapi duit lagi bokek. Ya mau nggak mau supaya saya bisa pulang dengan cepat ya ambil pay latter ini. Kalau seperti itu ya oke, karena sesuai fungsi yang lebih proper," terangnya saat dihubungi detikcom.

Namun, jika fasilitas utang itu digunakan untuk flexing, hanya untuk pamer-pamer di medsos tentunya sangat berbahaya. Sebab artinya aksi pamer yang dilakukan sudah melebihi kemampuan finansialnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apabila tujuannya untuk flexing, untuk ngakunya healing atau hanya untuk pencitraan saja, demi mengisi konten di sosmed, bahaya. Karena kita hanya akan terjebak, uang kita hanya muter untuk bayar pay later itu saja. Kadi kita mengonsumsi hal-hal yang sebenarnya sudah di luar kemampuan kita," terangnya.

"Karen ya kenapa alasannya pakai pay later, pakai kartu kredit demi mengejar kesenangan saat ini. Tapi kita harus bayar utang kita di kemudian hari. Kadang ada orang seperti itu, sebenarnya dihitung penghasilannya sudah minus, tapi dipaksain lagi lewat pay later untuk kepentingan yang tidak urgent," tambahnya.

ADVERTISEMENT


(das/hns)

Hide Ads