Sukabumi -
Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi Sukabumi pada Sabtu (22/1/2022). Di sela kunjungannya, Erick Thohir bicara seputar sektor pariwisata.
Menurutnya, berdasarkan data sebelum COVID-19, dari 100 persen wisata yang ada di Indonesia, 70 persen di antaranya merupakan wisata lokal. Total transaksinya pun tak main-main mencapai Rp 1.400 triliun.
Awalnya, Erick mengatakan, selama ini publik sering terjebak dengan wisata asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya 28 persen wisata asing dan nilai ekonomi wisata lokal itu sampai Rp 1.400 triliun. Jadi artinya apa, kita harus kembali refocus, nyiapin yang namanya wisata lokal," kata Erick Thohir saat ditemui di Warung Sate H. Mamat, Jalan Ahmad Yani, Kota Sukabumi, Sabtu (22/1/2022).
Dia mengatakan, BUMN tengah melakukan persiapan untuk membangun tempat wisata-wisata lokal. Beberapa tempat yang ia sebutkan yaitu Bali dan Toba.
"Karena itu kami BUMN menyiapkan juga sekarang terus membangun tempat-tempat tujuan wisata. Kita sedang membangun wisata di Bali, di Toba dan banyak hal lain," ujarnya.
Tujuan tersebut, kata dia, bisa terwujud dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan para kreator-kreator lokal. "Tentu ini menjadi bagian bagaimana kita berkolaborasi dengan para kreator lokal dan pemerintah daerah," pungkasnya.
Erick thohir makan sate di warung yang pernah disambangi Jokowi. Klik halaman berikutnya
Masih di Sukabumi dan tak ingin melewatkan wisata kuliner, Erick Thohir memilih santap siang di Warung Sate H. Mamat, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
"Sekarang saya di Sukabumi lagi mau nyobain sate H. Mamat yang sudah ada dari tahun 1979," kata Erick di lokasi.
Dalam kesempatan tersebut, dia ditemani beberapa konten kreator lokal. Erick makan berbagai macam olahan sate kambing merah, sate kambing biasa dan sop iga kambing.
"Kembali kita kan dalam kunjungan keluar kota juga harus apresiasi daripada industri makanan di daerah tersebut. Kebetulan memang suka makan," ujarnya.
Selain Erick, warung sate ini memang terkenal pernah dikunjungi oleh orang nomor satu di Indonesia yaitu Presiden Joko Widodo. Kemudian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Achmad Heriawan hingga Ridwan Kamil pun pernah mencicipi sate kambing di Warung H. Mamat ini. Beberapa dokumentasinya terpajang di dinding warung makan.
Erna Riana, penerus Warung Makan H. Mamat mengaku bahagia dan bangga saat para pejabat menyempatkan untuk santap makan sate di warung miliknya. Menurutnya, warung sate tersebut berawal dari gerobak sederhana sebelum se-terkenal hari ini.
"Perasaannya luar biasa bahagia dan bangga ya karena rumah makan kami berawal dari rumah maka yang sangat sederhana sekali sehingga ya lambat laun sampai detik ini keberkahan terus menerus buat kami," kata Erna.
Dia mengatakan, warung sate miliknya memiliki kelebihan lain jika dibandingkan denga warung sate lain. Daging yang digunakan adalah daging kambing muda berusia 8 bulan sampai 1 tahun.
"Dan itu kalo yang kita pakai itu kambing makan rumput bukan kambing proyek yang makan ampas tahu. Ini khusus makan rumput karena ngaruh ke tekstur daging," tuturnya.
.webp)
