Harga Dibikin Murah, Eh Tapi Minyak Gorengnya Gaib!

Harga Dibikin Murah, Eh Tapi Minyak Gorengnya Gaib!

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 29 Jan 2022 11:50 WIB
Stok Minyak Goreng di Minimarket Kosong
Foto: Aulia Damayanti
Jakarta -

Balada minyak goreng langka di minimarket masih terus berlangsung. Hal ini beriringan dengan penurunan harga minyak goreng kemasan premium yang dipatok Rp 14.000/liter sejak pekan lalu.

Berdasarkan pemantauan detikcom di sejumlah minimarket, misalnya di minimarket Indomaret Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan rak minyak goreng terpantau kosong. Di atas rak juga dituliskan "Mohon Maaf Stok Minyak Goreng Kosong."

Menurut salah satu petugas bernama Risda, kekosongan terjadi sejak penurunan harga ke Rp 14.000/liter. Ia bahkan tidak bisa memastikan kapan stok akan datang lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya kan 2 hari sekali kita datang stok baru. Tadi pagi datang barang, tetapi tidak ada minyak goreng. Kayaknya iya semenjak turun harga ini. Kalau datang stoknya juga sedikit dan langsung habis," ucapnya, kepada detikcom, Sabtu (29/1/2022).

Ia mengatakan sampai saat ini aturan pembelian minyak goreng masih berlaku. Untuk minyak goreng 2 liter maksimal pembelian satu. Untuk kemasan 1 liter, maksimal 2.

ADVERTISEMENT

Masih di kawasan yang sama, di minimarket Alfamart stok minyak goreng juga terpantau kosong. Salah satu petugas mengungkap, hari ini hanya datang stok minyak goreng satu dus. Dalam sekejap, minyak goreng sudah terjual.

"Memang belum stok lagi. Tadi pagi cuma datang satu dus aja. Belum tahu kapan lagi ada, soalnya di gudang juga baru distok dari pabriknya," ungkapnya.

Rak-rak minyak goreng di Alfamart tersebut malah diisi dengan produk lain, dari kopi, susu, hingga kecap manis.

Sebagai informasi, sebelumnya pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memutuskan untuk mematok harga minyak goreng kemasan premium Rp 14.000/liter. Penurunan ini dilakukan dengan skema subsidi dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Namun, belakangan stok minyak goreng terpantau mengalami kekosongan. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan pernah mengungkap kekosongan terjadi karena masyarakat yang kerap memborong minyak goreng di minimarket.

"Ini masyarakat yang keras, pasokannya normal untuk ritel modern. Kita coba tambah, jangan seperti biasanya. Tapi ini masyarakat yang keras, apapun ceritanya kalau masyarakat keras jadi seperti itu. Diumumkan anak-cucu ngantre," katanya kepada detikcom, Jumat (21/1/2022).

Ia juga mengatakan stok minyak goreng untuk ritel modern sebenarnya terus akan tersedia. Total keseluruhan minyak goreng yang akan digelontorkan sebanyak 250 juta, per bulan dan 20 juta per bulan itu untuk stok di ritel modern.

"Ini permasalahannya juga dari total 250 juta per bulan, kapasitas ritel modern ini hanya 20 juta. Kalau seperti itu pasti kosong orang ketersediaannya untuk dagang normal. Kita masuk itu yang 230 juta di pasok ke mana? Ke Pasar Rakyat," ucapnya.

Bagaimana dengan stok minyak goreng di tempatmu? Jika ada yang kesulitan, kabari kami lewat medsos detikfinance ya atau kirim email ke redaksi@detikfinance.com. Jangan lupa cantumkan foto-foto dan keterangannya.

(eds/eds)

Hide Ads