Edy Mulyadi Sebut Tempat 'Jin Buang Anak', Kaltim Masuk 5 Besar Investasi

Edy Mulyadi Sebut Tempat 'Jin Buang Anak', Kaltim Masuk 5 Besar Investasi

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 31 Jan 2022 16:36 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyampaikan keterangan pers terkait pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP), Hak Guna Usaha (HGU), dan Hak Guna Bangunan (HGB) terhadap sejumlah perusahaan di Kantor BKPM, Jakarta, Jumat (7/1/2022). Pemerintah pada Senin (10/1/2022) akan mencabut 2.078 izin usaha tambang batu bara yang sudah diberikan kepada para pengusaha karena para pelaku usaha tersebut tidak pernah memanfaatkan IUP serta tidak pernah menyampaikan rencana kerja kepada pemerintah pemerintah. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia/Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA
Jakarta -

Realisasi investasi di Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai lokasi ibu kota negara (IKN) baru berada di urutan keempat terbanyak pada triwulan IV-2021. Posisi itu bersaingan dengan DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar).

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi investasi di Kaltim pada triwulan IV-2021 mencapai Rp 16,4 triliun atau tumbuh 6,8%. Dia mengklaim banyak yang mengincar lokasi ibu kota baru tersebut.

"Jadi Kalimantan Timur itu masuk 5 besar. Kalau ada pandangan Kalimantan Timur itu tempat yang mohon maaf seperti Bapak/Ibu baca di media, bukan saya yang ngomong ini nggak benar. Ini tujuan investasi yang mau masuk ke sana gede itu, jadi ke depan tambah paten itu," kata Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (31/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edy Mulyadi sebelumnya sudah meminta maaf terkait ucapannya berkaitan dengan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru. Dia mengaku pernyataan tersebut untuk menggambarkan lokasi yang jauh.

Permintaan maaf itu disampaikan oleh Edy melalui akun YouTubenya BANG EDY CHANNEL. Dalam video klarifikasi itu, dia awalnya menyinggung kembali pernyataannya.

ADVERTISEMENT

"Kalimatnya gini lengkapnya 'kita ini punya tempat bagus mahal di Jakarta, tiba-tiba kita jual kita pindah tempat ke tempat jin buang anak', kalimatnya kurang-lebih gitu, 'lalu kita pindah ke tempat jin buang anak'," kata Edy seperti dilihat detikcom melalui channel YouTubenya, Senin (24/1/2022) lalu.

Realisasi investasi terbanyak di Jakarta. Cek halaman berikutnya.

Realisasi Investasi Terbanyak

Terlepas dari itu, realisasi investasi terbanyak pada triwulan IV dimenangkan oleh DKI Jakarta yaitu sebesar Rp 30,8 triliun dan disusul Jawa Barat Rp 28,9 triliun. Meski begitu, secara tahunan yang menang adalah lokasi yang dipimpin Ridwan Kamil.

"Memang kalau urusan investasi Jawa Barat mengungguli Jawa Tengah dan DKI Jakarta. Mudah-mudahan ini hanya sekadar investasi, tidak pada kontes politik. Jadi saya akan coba analisa dengan konteks investasi," tuturnya.

Secara tahunan Provinsi Jawa Barat lebih banyak menghimpun investasi sebanyak Rp 136,1 triliun, terbesar dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Sementara itu di Jakarta cuma sebesar Rp 103,7 triliun.

Capaian itu disusul Jawa Timur di posisi ketiga dengan capaian investasi Rp 79,5 triliun, Banten dengan capaian Rp 58 triliun, dan Riau dengan capaian Rp 53 triliun.


Hide Ads