Adapun Nakhoda KM. Kendhaga Nusantara 9, Capt. Purnomo Sidi Agus Sulaiman juga mengharapkan sinergitas Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan dengan pelaku usaha untuk pengiriman barang, terutama produk lokal ke daerah tujuan.
"Hadirnya Tol Laut ini sebetulnya membantu pelaku usaha dan juga masyarakat. Pelaku usaha ketika mengangkut barang menggunakan Tol Laut harganya murah. Sementara masyakat ketika membeli barang kebutuhan yang diangkut menggunakan Tol Laut, harganya juga murah. Jadi tujuan Tol Laut ini untuk mengurangi disparitas harga barang di wilayah Barat dan Timur," ujarnya.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Babang, Rosihan Gamtjim berharap agar program Tol Laut dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat maupun pelaku usaha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebab Tol Laut ini sangat memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha maupun masyarakat yang mengangkut barang menggunakan Kapal Laut. Ini karena biaya pengangkutan lebih murah ketimbang kapal reguler. Kami juga sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden dan Kementerian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang telah menyetujui layanan tambahan Tol Laut di Halmahera Selatan," ujarnya.
Dia menyebutkan setelah melakukan sandar di Pelabuhan Babang, kapal berkapasitas 1.300 ton yang memuat 60 kontainer itu langsung melakukan pembongkaran perdana.
"Terdapat 17 kontainer yang dibongkar. Ini terdiri dari 11 Teus full dengan rincian 1 Teus berisi Elpiji, 1 Teus berisi bahan bangunan, dan 9 Teus sembako. Sementara kontainer kosong yang akan diturunkan sebanyak 6 Teus," ujar Rosihan.
Sementara itu, pada Senin pagi ini KM Kendhaga Nusantara 9 telah sandar perdana di Pelabuhan Saketa yang terletak di Kecamatan Gane Barat - Kabupaten Halmahera Selatan.
"Di Pelabuhan Saketa melakukan bongkar muatan (Air Mineral kemasan dus sebanyak 2 Container dan muat kopra (200 Colly) 1 Container," ujarnya.
KM Kendhaga Nusantara akan berangkat menuju Pelabuhan selanjutnya yaitu Pelabuhan Gimea pada sore hari nanti sekitar pukul 17.00 WIT.
(ara/fdl)