Pak Mendag, Tak Ada Pedagang yang Jual Minyak Goreng Rp 11.500

Pak Mendag, Tak Ada Pedagang yang Jual Minyak Goreng Rp 11.500

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 01 Feb 2022 14:45 WIB
harga minyak goreng curah mahal di surabaya
Foto: Esti Widiyana
Jakarta -

Kebijakan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah Rp 11.500/liter kemasan sederhana Rp 13.500/liter dan premium Rp 14.000/liter, belum ditemukan di sejumlah pasar tradisional.

Berdasarkan pantauan detikcom salah satu pedagang sembako di Pasar Jombang, Tangerang Selatan bernama Widyanto mengatakan belum ada penurunan harga pada minyak goreng. Harga sekelas minyak goreng curah sendiri masih Rp 20.000 per kilogram (kg).

"Minyak goreng curah sedrigen ini di atas Rp 300.000. Harganya masih Rp 20.000/liter. Kalau yang 2 liter Rp 38.000. Merek biasa ya bukan yang ada di minimarket Tropical gitu bisa Rp 40.000/liter," katanya saat ditemui detikcom Selasa (1/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan banyak konsumenya yang sudah menanyakan penurunan harga minyak goreng. Namun, dia sendiri hari ini masih belanja dengan harga yang mahal.

"Katanya kan turun ya sampai Rp 11.500 itu. Ibu-ibu banyak yang tanya tadi 'kenapa kok belum turun minyaknya'. Wong saya cari barang juga sudah yang paling murah," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian pedagang di Pasar Bukit, Pamulang Tangerang Selatan mengatakan harga minyak paling tinggi Rp 40.000/2 liter. Pedagang sembako bernama Arif itu mengatakan juga mengatakan belum ada kenaikan pada minyak goreng.

"Masih Rp 40.000 yang liter itu, saya nggak jual yang seliter hanya 900 militer Rp 19.000. Semenjak naik nggak pernah jual curah. Dulu Rp 9.500. Sekarang Rp 20.000/kg," ucapnya.

Lanjut halaman berikutnya.

Meski belum ada penurunan hari ini, kebijakan HET yang ditetapkan hari ini oleh pemerintah katanya akan baru mulai berlaku dari sales terlebih dahulu.

"Hari ini dikabarin katanya ada penurunan harga. Kalau harga dari sana sudah turun, stok barang yang sudah ada di sini bisa diturunkan harga. Uang yang sudah diberikan bisa kembalikan sesuai harganya," urainya

Dia juga mengungkap stok di sales kerap kali sedikit dan kosong. Ia mendapat selentingan bahwa terjadinya penimbunan minyak goreng.

"Banyak orang yang bilang katanya ada yang nimbun. Ya orang masa tiba-tiba barangnya nggak ada. Kata salesnya juga stok dari PT-nya sedikit, suka nggak ada juga," tuturnya.


Hide Ads