Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kemarin siang mengunggah video pesawat Susi Air yang dikeluarkan oleh Satpol PP dari hanggar Bandara Malinau, Kalimantan Utara.
Ia mengaku terkejut pesawat Susi Air dikeluarkan paksa setelah menyewa hanggar selama 10 tahun.
"Seringkali ada kejutan dalam hari-hari kita. Kejutan hari ini, saya dapat video dari anak saya tentang pesawat Susi Air dikeluarkan paksa oleh sekumpulan Satpol PP dari hanggar Malinau setelah kita sewa selama 10 tahun ini untuk melayani penerbangan di wilayah Kaltara," cuit Susi dikutip Kamis, (3/2/2022). Cuitan disesuaikan dengan ejaan yang baku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih dalam cuitannya, Susi menerangkan bahwa maskapai Susi Air sudah mengajukan perpanjangan beberapa kali sejak November 2021, namun akhirnya ditolak.
"Susi Air sudah mengajukan perpanjangan beberapa kali sejak November tapi akhirnya ditolak. Karena apa ditolak? Susi Air tidak tahu, itu kekuasaan & wewenang Pemda Malinau. Hal yang aneh karena 10 tahun ini perpanjangan tidak pernah ada masalah. Sudah 10 tahun hrs terbang perintis di Kaltara," cuitnya lagi.
Wakil Gubernur Kalimantan Utara Buka Suara
Wakil Gubernur Kalimantan Utara Yansen TP menegaskan tidak ada pengusiran pesawat Susi Air dari hanggar Bandara R.A Bessing, Kabupaten Malinau oleh petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan Pemkab Malinau.
"Tentu pemda punya alasan dan tidak etis mengungkapkan hal-hal antara Pemda dan maskapai," kata Yansen dikutip dari Antara, Kamis (3/2/2022).
Yansen mengatakan persoalan ini sebaiknya dikonfirmasi dulu mengenai alasan di balik kebijakan Pemkab Malinau, supaya tidak timbul saling menyudutkan.
"Sebaiknya kita fokus melakukan pelayanan terbaik untuk perbatasan, karena pelayan komersial apalagi melayani subsidi harus memenuhi azas manfaat dan saling memuaskan," ujarnya.
Siapa pengganti Susi Air di Bandara Malinau? Cek halaman berikutnya.
Smart Aviation Gantikan Susi Air di Malinau
Pesawat Susi Air di hanggar Bandara Malinau, Kalimantan Utara digantikan oleh Smart Aviation. Direktur PT Smart Cakravala Aviation, Winarso membenarkan hal tersebut.
"Ya betul," ujarnya kepada detikcom, Kamis (3/2/2022).
Ia mengatakan bahwa pesawat Smart Aviation seharusnya sudah ada di hanggar sejak awal 2022.
"Jadi, sebenarnya kami sudah membayar untuk satu tahun. Seharusnya, kami bisa menggunakan 1 Januari 2022 sih," ucap Winarso dikutip dari CNN Indonesia.