2. Orang Kaya Asli Tidak Punya Cerita Pengalaman Terlalu Sempurna
Rhenald menjelaskan tidak semua orang kaya bisa mencapainya dengan usia muda 20-an tahun, kecuali orang tersebut memang keturunan orang kaya. Jika pekerjaannya tidak terlihat namun sudah jadi orang kaya, patut dipertanyakan apakah orang tersebut benar-benar kaya atau hanya pura-pura kaya.
"Itu almost impossible, kecuali dia keturunan orang kaya. You are only twenty and then you say that billionaire, big question lu dapat darimana secepat itu? Lu bilang punya perusahaan, kita hitung saja produknya seperti ini kemudian dia bisa membeli produk yang membuat dia bisa pamer," imbuhnya.
3. Terlihat Dari Barang yang Dibeli
Orang pura-pura kaya, kata Rhenald, membeli barang-barang mahal hanya untuk pamer. Sedangkan orang yang benar-benar kaya membeli barang mewah yang bisa menghemat waktunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Barang yang dimiliki orang kaya berbeda dengan barang yang dimiliki orang pamer, barang dan jasa yang dibeli beda. Misal lo kaya, lo perlunya apa supaya saving your time? Lo perlu personal assistant, lo perlu personal therapist karena kita kan harus sehat karena kerjanya lebih banyak dari orang lain. Lo perlu akses, bukan barangnya. Jadi kalau perlu pesawat tahu sewanya sama siapa, bukan perlu barangnya sebenarnya," bebernya.
"Kemudian lo nggak akan beli kendaraan kalau rumah lo belum bagus. Biasanya kendaraan lo harganya lebih murah dari rumah lo, tapi kalau rumah masih cicilan, biasa aja, tapi mobil sekian miliar itu big question," tambahnya.
4. Orang Kaya Asli Tidak Berlebih untuk Konsumsi
Cara membedakan orang kaya asli atau palsu ternyata bisa dilihat dari foto. Orang kaya asli jika membuat foto lebih natural, sedangkan orang kaya yang palsu terlalu dibuat-buat agar foto yang dibagikan selalu terlihat sempurna.
"Yang kaya beneran itu membuat foto natural, kadang-kadang agak norak dikit, noraknya beda. Tapi (orang kaya palsu) dia bikin foto semua fotonya keren, jadi dia punya fotografer yang selalu ikutin dia yang memang untuk memasarkan produknya. Jadi dia harus tampil perfect karena ada kepentingan produknya," terangnya.
(aid/dna)