Gegara Krisis Tenaga Kerja, Kelompok Pekerja Ini Jadi Digaji Lebih Besar

Gegara Krisis Tenaga Kerja, Kelompok Pekerja Ini Jadi Digaji Lebih Besar

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 07 Feb 2022 09:52 WIB
Pemerintahan AS masih tutup sebagian. Akibatnya, sejumlah pekerja harus rela bekerja tanpa gaji. Warga pun sukarela saling bantu dengan berbagi makan gratis.
Foto: Reuters

Namun perlu diketahui bahwa tingkat kenaikan upah para pekerja di sektor ini pun tidak sebaik dulu saat sebelum pandemi, ketika nilai kenaikan upah mereka tumbuh pada tingkat yang lebih cepat dari inflasi.

"Itu salah satu dari sedikit sektor di mana orang mendapatkan keuntungan, hanya saja laju kenaikan itu juga melambat," katanya.

Selain para pekerja di sektor rekreasi dan perhotelan, pada pekerja di sektor perdagangan ritel (termasuk tenaga penjualan, kasir dan perwakilan layanan pelanggan) juga melihat upah yang disesuaikan dengan inflasi mereka meningkat 1,2% selama dua tahun terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan para pekerja sektor perdagangan grosir, seperti pengemudi truk, mengalami kenaikan gaji sebesar 0,1% setelah disesuaikan dengan inflasi selama periode waktu tersebut.

ADVERTISEMENT

Bila dilihat dengan seksama, semua pekerja ini merupakan pekerjaan-pekerjaan yang banyak berguguran pada awal pandemi di tengah pembatasan sosial yang meluas. Sekarang sektor-sektor pekerjaan inilah yang sangat diminati ketika Negeri Paman Sam itu sedang pulih dari Covid-19.

Seperti yang diketahui, sektor-sektor ini pula lah yang menerima dampak dari krisis tenaga kerja paling parah bila dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya. Jadi tidak heran bila banyak bisnis di AS menaikkan gaji dan menawarkan insentif lain untuk menarik pelamar di sektor-sektor pekerjaan ini.


(fdl/fdl)

Hide Ads