Ekonomi RI Dihantui Omicron di Awal 2022, Bagaimana Nasibnya?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 07 Feb 2022 13:10 WIB
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono/Foto: Dok. BPS
Jakarta -

Ekonomi Indonesia pada awal 2022 dibayangi tingginya kasus COVID-19, terutama varian Omicron. Bagaimana nasib ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022?

Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan pemulihan ekonomi Indonesia sangat tergantung dengan pemulihan kesehatan.

"Ekonomi itu sangat tergantung kepada bagaimana pemerintah dan semua berkontribusi untuk memutus mata rantai COVID-19," kata dia dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022).

Margo mengatakan, jika kasus harian COVID-19 terus menurun dan mobilitas meningkat maka hal ini akan mempengaruhi perekonomian.

"Tergantung sektor kesehatan, peran kita semua berperan untuk menangani kesehatan dan menangani pandemi. Untuk prediksi ke depan BPS tidak bisa memberikan karena BPS hanya memotret yang sudah terjadi," jelas dia.

Margo mengatakan secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia 3,69% pada 2021. Ini jauh lebih bagus kalau dibandingkan 2020 yang mengalami kontraksi 2,07%. Jadi melihat berbagai catatan peristiwa yang terjadi kuartal IV-2021, pemulihan kesehatan jadi faktor penting untuk pemulihan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2021 melesat. Cek halaman berikutnya.




(kil/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork