Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tembus di atas 5% pada kuartal I-2022.
"Nah tentu kita melihat bahwa pertumbuhan di kuartal pertama tahun lalu itu kita masih minus 0,7% dan tentu kita berharap bahwa di kuartal pertama tahun ini kita bisa dorong di atas 5%" katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (7/2/2022).
Dia menjelaskan hal itu akan mempengaruhi pertumbuhan pada kuartal II, dan lagi pada kuartal II ada momen ramadhan dan Idul Fitri. Ditambah, pemerintah masih menggelontorkan dana untuk penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan dari program pemerintah untuk penanganan COVID yang disediakan alokasinya adalah Rp 455,62 triliun, dan penanganan kesehatan adalah 122,5 triliun dimana untuk penanganan pasien itu sekitar Rp 32,96 triliun, walaupun tentu akibat delta kemarin masih ada yang di-carry over yang besarnya sekitar Rp 23,6 triliun, kemudian ada program perlindungan masyarakat Rp 154,8 triliun, dan penguatan pemulihan ekonomi Rp 178,3 triliun," paparnya.
Berdasarkan hasil survei di masyarakat, mantan Menteri Perindustrian itu menjelaskan terlihat optimisme. Ekonomi Indonesia sepanjang 2022 pun diprediksi menyentuh 4,7 hingga 5,6%.
"Itu diprediksi perekonomian Indonesia di level 4,7% sampai 5,6%" sebut Airlangga.
Pemerintah juga akan berupaya menjaga jalannya perhelatan Presidensi G20 pada Februari ini. Airlangga menjelaskan ada 17 event, baik virtual maupun hybrid. Dia memastikan itu dijalankan sesuai protokol kesehatan.
Baca juga: Ekonomi RI di 2021 Tumbuh 3,69% |