Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meminta bank penyalur bantuan sosial (bansos) jemput bola alias door to door mendatangi keluarga penerima manfaat (KPM). Dirinya meminta penyaluran tuntas pada pertengahan Februari ini.
Risma mengatakan ada keterbatasan kelompok lanjut usia hingga penyandang disabilitas untuk tersalur bansos. Pasalnya mereka tidak mudah jika harus datang ke kantor bank.
"Kalau harus mengumpulkan lansia, penyandang disabilitas atau yang sakit, di satu tempat di kabupaten, ya berat. Makanya bank saya minta untuk bergerak door to door mendatangi KPM," kata Risma dalam keterangan tertulis, Senin (7/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Risma telah meninjau percepatan pencairan bansos di sejumlah lokasi di Kabupaten Jombang pada Minggu (6/2). Titik kunjungannya adalah di Kantor Kecamatan Tembelang, Kantor Kecamatan Mojoagung, dan Kantor Kecamatan Ngoro.
Pencairan bansos yang dilakukan adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako Reguler, BPNT/Kartu Sembako PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Di Kabupaten Jombang, cukup banyak KPM yang disebut belum melakukan transaksi.
Risma menyebut di sejumlah daerah, bansos yang belum salur berkisar 15-20%. Dari 21 kecamatan di Kabupaten Jombang, total KPM BPNT/Kartu Sembako yang belum transaksi mencapai 13.105 Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dan sebanyak 8.825 KPM belum menerima bantuan.
Lihat juga video 'Sederet Bansos yang Cair Tahun Ini, Apa Saja?':
Risma minta dukungan pemda salurkan bansos. Cek halaman berikutnya.