Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dan aktris Prilly Latuconsina, melakukan sharing session di live Instagram akun pribadinya masing-masing sore hari ini, Senin (7/2/2022).
Dalam sharing session tersebut, banyak yang diperbincangkan. Salah satunya adalah bagaimana pengalaman Erick Thohir ketika mengurus beberapa tim sepak bola internasional, seperti InterMilan, dan Oxford United F.C.
"Tentu tidak bisa yang ada di Eropa 100% diimplementasikan di Indonesia. Juga kadang-kadang yang di Eropa sama Amerika agak berbeda," jelas Erick Thohir saat live bareng bersama Prilly, Senin (7/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut penjelasan Erick Thohir, dalam industri olahraga di luar negeri ada 3 hal yang sangat disiplin, dan berbeda dengan Indonesia.
"Pertama, yang namanya total gaji pemain itu maksimal 55% dari pendapatan. Kedua, pendapatannya pun kalau di Amerika itu nomor satu tv, ticketing, merchandise. Kalau di Eropa itu bedanya pendapatannya tv, sponsorship, ticketing, baru merchandise," jelas Erick.
Perbandingan dari ketiga hal industri olahraga antara luar negeri dan Indonesia sendiri yaitu karena pendapatan industri olahraga di Indonesia masih kebanyakan dari sponsor.
Menurut Erick, dari perbedaan pendapatan tersebut membuat cara mengatur budget jadi agak berbeda. Makanya, saat ini Indonesia sedang mencari cara bagaimana supaya pendapatan yang diperoleh bisa lebih disiplin.
"Di Indonesia memang sedang mencari bentuk. Jadi pendapatan ini masih dari sponsor. Jadi itu yang mengapa mestinya di Indonesia kita harus lebih disiplin lagi, karena ketidakpastian pendapatan dari income bukan dari media," imbuhnya.
(dna/dna)