Penjelasan Lengkap Minimarket soal Minyak Goreng Langka

Penjelasan Lengkap Minimarket soal Minyak Goreng Langka

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Selasa, 08 Feb 2022 19:45 WIB
Minyak goreng banyak diburu warga sejak beberapa waktu terakhir. Akibat kondisi itu, rak minyak goreng di supermarket kawasan Bekasi ini pun kosong melompong.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Minyak goreng masih langka di pasaran terutama di minimarket. Pengelola memberi penjelasan.

Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (Alfamart) Solihin menjelaskan hal yang mendasari adalah panic buying yang terjadi di masyarakat.

Stok-stok yang ada di minimarket pun, menurutnya, seharusnya sudah cukup. Pengantaran dua karton tiap merek minyak goreng tiap dua hari sekali itu sudah sesuai dengan kebutuhan andai saja konsumen tidak panic buying.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belinya jangan kebanyakan dong. Belinya buat rumah tangganya saja. Jangan kebanyakan," katanya, kepada detikcom, Selasa (08/02/2022).

Ia mengimbau kepada seluruh konsumen untuk tidak panik, jangan membeli minyak goreng berlebihan. Belilah minyak goreng untuk kebutuhan rumah tangga saja.

ADVERTISEMENT

Perilaku punic buying masyarakat ini terlihat dari perubahan pola belanja masyarakat di minimarket. Konsumen yang datang ke minimarket sekarang, apa pun belanjanya, pasti disertai dengan belanja minyak goreng.

"Dulu kalau saya amat amati konsumen yang datang ke toko kita itu belanja, tidak semuanya belanja minyak goreng. Mungkin belanja detergen, snack, air mineral saja, sekarang semua saya perthatikan keranjangnya pasti ada minyak gorengnya," katanya,

Solihin mengaku bingung bagaimana mengontrol masyarakat ini. Dia berharap jangan sampai syarat membeli minyak goreng saja perlu memakai KTP atau pun Kartu Keluarga sebagai upaya mengontrol pola berbelanja minyak goreng masyarakat.

"Ini perlu kesadaran semuanya. Pemerintah bukan tinggal diam untuk memenuhi kebutuhan, tapi juga dibutuhkan kesadaran masyarakat itu sendiri," ujarnya.

Namun dia mengatakan, fenomena ini tidak terjadi di daerah luar Jawa. Dia bercerita di Pulau Sumatera, kelangkaan minyak goreng tidak terjadi.

Baca halaman berikutnya

"Contoh, minggu lalu, saya buka di Belitiung Timur. Toko saya dari pagi buka sampai malam, ada minyak gorengnya. Sampai malam mau tutup toko masih ada barangnya. Karena, (masyarakat) belinya sesuai kebutuhan rumah tangganya, tidak panic buying, barangnya masih ada" tuturnya.

Bagi daerah yang lingkungan masyarakatnya panic buying terhadap minyak goreng, tidak mengherankannya jika stok minyak goreng cepat habis.

Oleh karena itu, ia masyarakat membeli minyak goreng sesuai kebutuhan rumah tangganya saja, yakni sesuai dengan aturan pemerintah dua liter.

detikcom telah melakukan penelusuran ke berbagai minimarket di Jakarta, Senin (07/02/2022), hasilnya di dapatkan stok minyak goreng kosong. Seperti di Indomaret di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, penjaga toko yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, minyak goreng di tempatnya kosong. "Pas barang datang, di display langsung habis hari itu juga," katanya.

Perihal adanya penimbunan yang dilakukan karyawan minimarket, Solihin menegaskan akan menindak tegas bila ada karyawan yang melakukan permainan seperti menimbun minyak goreng. Sanksinya adalah pemecatan.

"Kita akan langsung tindak pada kesempatan pertama. Di kondisi yang sekarang ini melakukan penimbunan seperti itu, sudah tidak boleh menyebut dirinya sebagai karyawan (dipecat)," tegasnya.

Solihin bercerita, belum lama ini dapat informasi terjadi kejadian yang tidak mengenakan. Di toko ritel itu menerapkan peraturan harus membeli barang tertentu dahulu baru bisa membeli minyak goreng.

Solihin pun meminta kerjasama semua pihak apabila ada karyawannya yang membandel. "Kalau dapat informasi itu tolong sampaikan, biar bisa kita ambil tindakan," pungkasnya.



Simak Video "Video: Bejat! Pegawai Minimarket Cabuli Bocah dengan Iming-iming Top Up "
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads