Badai PHK Ancam Ratusan Karyawan Nestle!

Badai PHK Ancam Ratusan Karyawan Nestle!

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 09 Feb 2022 06:00 WIB
Ilustrasi PHK
Foto: Ilustrasi PHK (Tim Infografis: Zaki Alfarabi)
Jakarta -

Nestle telah mengumumkan akan menutup pabrik makanan manis di Newcastle. Akibat langkah tersebut, sebanyak 474 karyawan ditaksir akan kehilangan pekerjaan alias terancam terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Nestle pun buka suara atas hal tersebut, berikut dirangkum detikcom:

1. Pabrik Diusulkan Tutup 2023

Nestle buka suara atas rencana menutup pabrik di Newcastle yang disebut-sebut bakal menyebabkan 474 karyawan kehilangan pekerjaan alias terkena PHK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan pun mengusulkan penutupan situs Fawdon pada akhir 2023 yang proposalnya masih dalam proses konsultasi dengan karyawan dan serikat pekerja.

"Sehubungan dengan pemberitaan terbaru terkait adanya penutupan Pabrik Nestle di Inggris, hal ini adalah mengenai usulan perubahan yang akan dilakukan di pabrik Fawdon di Newcastle," kata Nestle dalam pernyataan yang diterima detikcom, Selasa (8/2/2022).

ADVERTISEMENT

Dijelaskan lebih lanjut, Nestle UK mengusulkan perubahan di masa depan untuk mengadaptasi pembuatan produk confectionery atau makanan manisnya dengan investasi Β£ 29,4 juta di York dan Halifax.

2. Tak Berdampak ke Indonesia

Nestle memastikan rencana penutupan pabrik tidak berdampak ke Indonesia. Sebab, itu hanya menyangkut pabrik confectionery di Nestle UK dan tidak berdampak pada bisnis Nestle Indonesia.

"Nestle Indonesia memiliki komitmen jangka panjang untuk berinvestasi di Indonesia dengan tujuan untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja, menggunakan bahan baku lokal sebanyak mungkin dan berkontribusi pada pembangunan Indonesia," jelas perusahaan.

Mei 2021 lalu, mereka telah melakukan peletakan batu pertama pabrik keempatnya dan perluasan tiga pabrik yang ada di Indonesia dengan investasi US$ 220 juta. "Kami berharap pabrik baru akan siap beroperasi pada akhir 2022," tambah perusahaan.

3. Dikecam Serikat Pekerja

Serikat pekerja GMB dan Unite mengutuk tindakan tersebut. Pejabat Nasional GMB, Ross Murdoch mengatakan pihaknya tidak dapat menerima pabrik tersebut ditutup mengingat keberadaannya masih menghasilkan keuntungan.

"Ini akan berdampak buruk pada pekerja dan keluarga mereka. GMB dan Unite sekarang akan berbicara dengan anggota di Fawdon dan mencari tahu apa yang ingin mereka lakukan selanjutnya. Kami akan memberi mereka dukungan dan sumber daya apa pun yang mereka butuhkan untuk melawan ini," kata Murdoch disadur dari BBC.

Pejabat Nasional Unite, Joe Clarke mengatakan pihaknya sangat kecewa karena proposal alternatif untuk menjaga pabrik di dalam Nestle Fawdon tetap terbuka telah ditolak.

"Kami sedang mencari informasi lebih lanjut sehubungan dengan proposal tersebut dan kami akan melakukan dialog tentang langkah selanjutnya dalam waktu dekat," tambahnya.

Simak juga Video: Penjelasan BPOM soal Heboh 60 Persen Produk Nestle Tidak Sehat

[Gambas:Video 20detik]



(toy/fdl)

Hide Ads