Startup Lokal RI bakal Disuntik Rp 4,2 Triliun biar Jadi Unicorn

Startup Lokal RI bakal Disuntik Rp 4,2 Triliun biar Jadi Unicorn

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 09 Feb 2022 10:01 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Pemerintah mempersiapkan senjata melawan dominasi modal asing pada startup di Indonesia. Perusahaan rintisan yang mau memiliki gelar unicorn bakal didanai langsung dari sumber dalam negeri.

Senjata itu adalah Merah Putih Fund, lembaga pendanaan gabungan BUMN yang bakal menyuntik dana untuk perusahaan startup soonicorn alias yang menuju unicorn.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan dana sebesar US$ 300 juta atau mencapai Rp 4,29 triliun akan disiapkan oleh Merah Putih Fund untuk mendanai startup lokal jadi unicorn.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dana ini akan diluncurkan, jumlahnya mencapai sekitar US$ 300 juta," ungkap pria yang akrab disapa Tiko dalam acara Mandiri Investment Forum 2022, Rabu (9/2/2022).

Dia bilang Merah Putih Fund akan tetap membuat para perusahaan startup mengurangi pendanaan dari modal asing dan tetap berada di Indonesia. Merah Putih Fund juga bakal mengawal unicorn di Indonesia untuk melantai di bursa efek.

ADVERTISEMENT

"Kami akan luncurkan Merah Putih Fund, lembaga ini akan ditujukan untuk soonicorn atau startup yang bergerak jadi unicorn. Mereka akan tetap berada di Indonesia dan kami juga akan dukung mereka jadi listed di Bursa Efek Indonesia," papar Tiko.

Merah Putih Fund diharapkan mampu menambah jumlah startup unicorn, bahkan decacorn di Indonesia. "Dengan kolaborasi ini kami perkuat dan pastikan perusahaan startup memiliki dana domestik dan membangun lebih banyak startup unicorn dan decacorn," ujarnya.

Dalam paparannya, target peluncuran Merah Putih Fund bakal dilakukan pada kuartal II 2022 ini. Merah Putih Fund akan dikelola BUMN dan lini usahanya, mulai dari Mandiri Capital, MDI Ventures, BRI Ventures, Telkom Mitra Inovasi (TMI), dan BNI.

Lanjut ke halaman berikutnya

Bicara soal Merah Putih Fund, lembaga ini sudah berkali-kali disebut Menteri BUMN Erick Thohir sejak akhir 2021 yang lalu. Erick pernah menyinggung ada tiga benang merah bagi perusahaan rintisan yang mau didanai oleh Merah Putih Fund.

Perusahaan itu wajib dimiliki dan diciptakan orang Indonesia, operasinya juga di Indonesia, dan memiliki rencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia.

"(Benang merah) satu foundernya punya orang Indonesia (penciptanya), kedua beroperasional di Indonesia dan go public-nya di Indonesia," ungkap Erick dikutip dari YouTube ITS, Sabtu (11/12/2021) yang lalu.

Erick juga mengatakan selama ini belum ada kepedulian yang besar pada fenomena modal asing ke startup lokal. Kini pemerintah akan mewujudkan kepedulian pada hal itu lewat Merah Putih Fund.

"Jadi kita jangan nyalahkan kalau startup-startup kita diinvest oleh asing kalau kita marah. Wong kitanya belum peduli saat itu," ujar Erick.



Simak Video "PLN Startup Day 2025: Jembatan Startup Wujudkan Energi Masa Depan"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads