Selama liburan Tahun Baru Imlek pekan lalu, bioskop China menaikkan harga tiket film bioskop. Melesatnya harga tersebut menjadi rekor tertinggi sepanjang perfilman bioskop China.
Ternyata, hal tersebut tidak berujung baik. Pengunjung bioskop di China jadi anjlok 23%.
Dikutip dari CNBC, Rabu (9/2/2022), total konsumen box office selama liburan Tahun Baru Imlek di China mencapai 6,04 miliar yuan. Menurut situs tiket online Maoyan, total konsumen itu malah mengalami penurunan sebesar 23% dari total 7,84 miliar yuan pada periode yang sama pada tahun 2021.
Harga tiket rata-rata lebih mahal 8% di tahun ini dibandingkan tahun lalu. Harga rata-rata per tiket pada satu hari selama liburan Tahun Baru Imlek mencapai 56 yuan (Rp 125 ribu), harga ini menjadi rekor tertinggi sejak tahun 2017.
"Banyak konsumen mengeluh (harga tiket bioskop) tidak terjangkau buat satu keluarga yang mau nonton film," kata Direktur Alvarez & Marsal, Gao Huan.
"Penonton film, terutama yang ingin membayar lebih murah, memutuskan untuk tinggal di rumah daripada pergi ke bioskop," tambahnya.
Kepala Ekonom Nomura, Ting Lu, mengatakan penurunan pendapatan box office selama liburan tahun baru Imlek bisa terjadi karena di tahun 2021 lalu Tahun Baru Imlek bertepatan dengan Hari Valentine.
"Bukti menunjukkan bahwa bioskop mungkin sengaja menaikkan harga tiket untuk mengantisipasi penjualan yang nantinya jauh lebih rendah daripada tahun lalu, sehingga bisa meminimalisir kerugian yang terjadi," kata Ting Lu.
Pendapatan box office yang mencapai 6 miliar yuan saat Tahun Baru Imlek, ternyata masih lebih tinggi dari pendapatan di tahun 2019 yang mencapai 5,9 miliar yuan.
Lihat juga video saat 'Astronaut China Mengajar Kelas Kimia dari Luar Angkasa':
Film apa saja yang mendominasi? Lihat di halaman berikutnya.