Harga Tiket Naik Gila-gilaan, Bioskop di China Kosong Melompong

Harga Tiket Naik Gila-gilaan, Bioskop di China Kosong Melompong

Iffa Naila Safira Widyawati - detikFinance
Rabu, 09 Feb 2022 12:10 WIB
Bioskop di China Kembali Dibuka, Intip Yuk Penampakannya!
Foto: Dok. Xinhua/Peng Ziyang
Beijing -

Selama liburan Tahun Baru Imlek pekan lalu, bioskop China menaikkan harga tiket film bioskop. Melesatnya harga tersebut menjadi rekor tertinggi sepanjang perfilman bioskop China.

Ternyata, hal tersebut tidak berujung baik. Pengunjung bioskop di China jadi anjlok 23%.

Dikutip dari CNBC, Rabu (9/2/2022), total konsumen box office selama liburan Tahun Baru Imlek di China mencapai 6,04 miliar yuan. Menurut situs tiket online Maoyan, total konsumen itu malah mengalami penurunan sebesar 23% dari total 7,84 miliar yuan pada periode yang sama pada tahun 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga tiket rata-rata lebih mahal 8% di tahun ini dibandingkan tahun lalu. Harga rata-rata per tiket pada satu hari selama liburan Tahun Baru Imlek mencapai 56 yuan (Rp 125 ribu), harga ini menjadi rekor tertinggi sejak tahun 2017.

"Banyak konsumen mengeluh (harga tiket bioskop) tidak terjangkau buat satu keluarga yang mau nonton film," kata Direktur Alvarez & Marsal, Gao Huan.

ADVERTISEMENT

"Penonton film, terutama yang ingin membayar lebih murah, memutuskan untuk tinggal di rumah daripada pergi ke bioskop," tambahnya.

Kepala Ekonom Nomura, Ting Lu, mengatakan penurunan pendapatan box office selama liburan tahun baru Imlek bisa terjadi karena di tahun 2021 lalu Tahun Baru Imlek bertepatan dengan Hari Valentine.

"Bukti menunjukkan bahwa bioskop mungkin sengaja menaikkan harga tiket untuk mengantisipasi penjualan yang nantinya jauh lebih rendah daripada tahun lalu, sehingga bisa meminimalisir kerugian yang terjadi," kata Ting Lu.

Pendapatan box office yang mencapai 6 miliar yuan saat Tahun Baru Imlek, ternyata masih lebih tinggi dari pendapatan di tahun 2019 yang mencapai 5,9 miliar yuan.

Lihat juga video saat 'Astronaut China Mengajar Kelas Kimia dari Luar Angkasa':

[Gambas:Video 20detik]



[Gambas:Video 20detik]



Film apa saja yang mendominasi? Lihat di halaman berikutnya.

Film buatan China mendominasi

Jumlah penjualan produk film-film buatan China juga meningkat berkat kebijakan pemerintah China yang membatasi distribusi film-film buatan luar negeri.

Selain itu, jumlah penjualan film buatan luar negeri di China jadi turun sekitar 16% sejak 2020. Angka ini turun lebih dari sepertiga pada tahun-tahun sebelumnya, menurut data resmi pemerintah China.

Menurut Gao, peningkatan jumlah produksi film dalam negeri malah dapat berdampak negatif terhadap pendapatan box office China itu sendiri.

"Bioskop-bioskop memiliki tekanan yang jauh lebih besar untuk bisa balik modal," katanya,

Menurutnya, mereka perlu mencari sumber pendapatan lain atau menaikkan harga tiket.

Film terlaris selama liburan Tahun Baru Imlek pekan lalu adalah "Watergate Bridge", sedangkan sekuel film terlaris tahun lalu tentang tentara China yang memerangi pasukan Amerika selama Perang Korea.

Menurut data Maoyan, film terlaris yang menempati peringkat kedua adalah serial komedi Tiongkok yang berjudul "Too Cool to Kill".

Film luar negeri yang berhasil masuk ke bioskop China tahun lalu ada "Fast and Furious 9" - yang menempati peringkat kelima secara nasional berdasarkan box office - serta film "Dune" dan James Bond "No Time to Die." Tetapi tidak ada film superhero Marvel yang datang ke China sejak 2019.

Administrasi Film China juga mengumumkan, pada bulan November, film domestik China bertujuan untuk mengambil setidaknya 55% dari box office tahunan lokal, dan sekitar 50 film buatan China menghasilkan setidaknya 100 juta yuan per tahun.


Hide Ads