Tesla Digugat karena Kasus Rasisme dan Pelecehan!

Tesla Digugat karena Kasus Rasisme dan Pelecehan!

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 11 Feb 2022 08:34 WIB
Pengisian baterai mobil listrik Tesla di Norwegia
Tesla/Foto: Getty Images/tupungato
Jakarta -

Perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, Tesla digugat atas tudingan rasisme dan pelecehan di lingkungan kerja pabrik di California. Gugatan ini diajukan oleh badan hak sipil, California Department of Fair Employment and Housing.

Direktur California Department of Fair Employment and Housing, Kevin Kish mengatakan pihaknya telah menerima ratusan keluhan dari para pekerja di pabrik Tesla di California.

"Kami menemukan bukti bahwa pabrik Fremont Tesla adalah tempat kerja yang dipisahkan secara rasial di mana pekerja kulit hitam menjadi sasaran hinaan rasial dan diskriminasi dalam tugas pekerjaan, disiplin, gaji, dan promosi yang menciptakan lingkungan kerja yang tidak bersahabat," kata Kish, dikutip dari CNN, Jumat (11/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kish mengungkap, ratusan keluhan itu dikumpulkan selama hampir satu dekade atau 10 tahun lamanya. Keluhan banyak ditemukan pekerja mengaku mengalami tindakan rasisme dan pelecehan di pabrik Tesla itu.

Dalam gugatan tersebut, dijelaskan bagaimana tindakan rasisme yang dialami oleh pekerja di pabrik Tesla. Para pekerja mendengar hinaan rasial sepanjang hari dan melihat grafiti rasis di toilet, tempat kerja, dan meja makan siang.

ADVERTISEMENT

"Seorang pekerja kulit hitam mengamati tulisan 'hang N dan ada gambar jerat di kamar kecil. Pekerja ini juga melihat tulisan 'semua monyet bekerja di luar,'" klaim gugatan itu.

Para pekerja juga menggambarkan pabrik Fremont sebagai pabrik yang dipisahkan secara rasial, dan area tempat orang kulit hitam bekerja disebut sebagai "sisi gelap."

Tidak hanya itu, gugatan juga mengungkap pekerja kulit hitam diduga diejek dengan cercaan yang mengarah ke konfrontasi verbal dan fisik, di mana mereka kemudian didisiplinkan secara agresif atau diancam.

Gugatan ini juga sebelumnya telah diajukan juga oleh seorang pekerja wanita kulit hitam yang bekerja di pabrik Tesla di Lathrop, California. Dia bernama Kaylen Barker yang mengajukan gugatan pekan lalu menuduh Tesla mentolerir tindakan rasisme yang merajalela.

Tesla pun pernah menyebut gugatan-gugatan itu salah arah dan keberatan dengan klaim tersebut. Pihaknya menegaskan menentang bentuk diskriminasi dan pelecehan.

"Tesla sangat menentang segala bentuk diskriminasi dan pelecehan. Tesla terus berupaya menyediakan tempat kerja yang aman, saling menghormati, adil, dan inklusif," tulis Tesla dalam posting blognya.




(zlf/zlf)

Hide Ads