Siapa sangka token kripto milik penyanyi Anang Hermansyah yang dirilis dengan nama ASIX bikin heboh dunia maya. Token yang sepekan sejak dirilis harganya naik hingga 25 kali lipat ini dipertanyakan sejumlah pihak tentang kegunaannya.
Kenaikan harga token ASIX berbanding lurus dengan gencarnya promosi Anang terhadap token tersebut. Bahkan para artis diperlihatkan membeli token tersebut dengan frekuensi jumbo.
Teriakan netizen tentang gencarnya promosi ASIX kemudian disambut dengan pernyataan Bappebti yang menyatakan bahwa token tersebut tidak termasuk aset kripto yang boleh diperdagangkan di Indonesia. Harga token ASIX pun sontak anjlok.
Dengarkan penjelasan Anang soal kehebohan ASIX tersebut dan alasannya bela-belain membuat token ini dalam episode terbaru podcast Tolak Miskin. Klik widget di bawah ini untuk mendengarkan atau temukan Podcast Tolak Miskin di Spotify.
Heboh Fenomena Flexing
Dengarkan juga bagaimana Profesor Rhenald Kasali membongkar fenomena flexing yang kini marak terjadi di media sosial. Hasil temuannya menunjukkan flexing merupakan bentuk pamer kemewahan atau kekayaan yang semu.
Berbahayanya lagi, flexing ini dipakai sebagai strategi marketing untuk mencapai sebuah keuntungan. Jika ada sebuah pihak yang diuntungkan, bisa saja ada pihak lain yang merugi.
Seperti apa sikap kita menyikapi ini? Bagaimana cara membedakan yang kaya beneran dan bohongan? Lalu siapa sosok yang dimaksud 'orang kaya bohongan' tersebut?
Dengarkan obrolan selengkapnya bersama Profesor Rhenald Kasali dalam episode terbaru Podcast Tolak Miskin: Membongkar Sosok 'Crazy Rich' Bodong. Klik widget di bawah ini untuk mendengarkan atau temukan podcast Tolak Miskin di Spotify dan kanal siniar lainnya.
(eds/ang)
