Pusat pengendali sebagai pemroses data di MEVi-TDS menggunakan Nvidia Jetson AGX Xavier yang akan berkomunikasi dengan workstation di command station menggunakan jaringan WiFi AC (IEEE 802.11ac). Topologi infrastruktur telekomunikasi yang digunakan adalah topologi jaringan wireless multihop.
Di sisi command station, beberapa perangkat keras digunakan untuk memberi komando kepada kendaraan. Dengan menggunakan workstation dilengkapi GPU yang digunakan untuk memproses kiriman data dari kendaraan.
"Selain itu dilengkapi juga simulator lengkap dengan driving force wheel-nya, serta memakai 3 monitor yang ditopang oleh free standing triple monitor stand," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berpotensi Digunakan di Kawasan Khusus
Potensi implementasi kendaraan otonom single atau double seater ini dapat digunakan di area terbatas atau kawasan khusus. Seperti di kebun raya, objek wisata, kawasan perumahan, industri, dan perkantoran yang dapat digunakan sebagai feeder untuk transportasi massal yang lain dan sejenisnya.
Potensi implementasi yang cukup luas ini diharapkan dapat menjalin kerja sama dengan mitra yang saat ini sedang dijajaki. "Diharapkan dapat memacu dan memberikan semangat kepada tim pengembang, selain scientific output berupa publikasi ilmiah dan hak kekayaan intelektual, juga dapat menghasilkan karya yang dapat diimplementasikan," ungkap Budi.
Pada riset kendaraan otonom ini, bagian yang paling krusial adalah ketika para peneliti melakukan integrasi antara sistem mekanik atau elektrik dengan sistem deteksi objek berbasis LIDAR, RADAR atau kamera, serta sistem telekomunikasi, sehingga dapat berfungsi sebagai kendaraan otonom.
"Kami berharap proses integrasi ini dapat berjalan dengan baik, uji performa dapat segera dilakukan dan tentunya kita dapat menjaring mitra industri yang nantinya akan mengomersialisasikan hasil riset ini melalui proses lisensi. Selain itu MEVo-TDS diharapkan dapat menjadi cikal bakal pengembangan kendaraan otonom untuk kapasitas penumpang yang lebih besar, seperti mikro bus dan bus sedang maupun bus besar," pungkas Budi.
Simak Video "Video: Hankook Sebut Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia Maju Pesat"
[Gambas:Video 20detik]
(aid/das)