.webp)
Demo seribuan buruh di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) hari ini diamankan oleh sekitar 800 personil kepolisian. Demo buruh digelar untuk menolak aturan baru mengenai cara dan persyaratan pembayaran manfaat Jaminan Hari Tua (JHT).
Selain itu para buruh juga mendesak agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. Polisi dikerahkan juga di Kantor BPJS Ketenagakerjaan yang akan turut diserbu buruh.
"Jadi jumlah personil yang kami siapkan itu ada kurang lebih 10 SSK atau satuan setingkat kompi. Itu kurang lebih kalau 1 SSK ada sekitar 80 atau 90, yaitu (totalnya) sekitar 800 personil yang kita bagi di dua lokasi, yakni di lokasi di BPJS Ketenagakerjaan dan lokasi Kemnaker," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto ditemui di kantor Kemnaker, Rabu (16/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan pasukan yang telah disiapkan, yaitu satuan setingkat kompi dilengkapi dengan perlengkapan yang sudah sesuai standar pengamanan unjuk rasa.
"Kita ada lapis-lapis kekuatan sehingga yang dibawa oleh teman-teman juga dari Sabhara, yang seperti tameng dan sebagainya itu juga sudah standar, dan itu memang melekat pada setiap kegiatan pengamanan unjuk rasa. Dan kemudian teman-teman dari Brimob sebagai pintu atau garda terakhir, tentunya mereka juga sudah disiapkan dengan water cannon dan sebagainya," tambahnya.
Sementara pantauan detikcom, massa buruh sudah mulai memadati lokasi demo di area parkir depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan. Ada dua mobil bak yang dilengkapi oleh pengeras suara untuk menggaungkan orasi demonstrasi.
Tonton video 'Tolak Aturan Baru JHT, Massa Buruh Mulai Berkumpul di Kemenaker':
