Takut Serangan Rusia, Orang Terkaya Ukraina Rp 110 T Kabur ke Luar Negeri

Takut Serangan Rusia, Orang Terkaya Ukraina Rp 110 T Kabur ke Luar Negeri

Kholida Qothrunnada - detikFinance
Rabu, 16 Feb 2022 10:25 WIB
Rinat Akhmetov
Foto: Dok. Forbes/Rinat Akhmetov
Jakarta -

Orang terkaya di Ukraina, Rinat Akhmetov kabur ke luar negeri. Keputusan Rinat untuk karena adanya ketegangan antara Ukraina dan Rusia, sehingga diprediksi akan terjadinya perang.

Melansir laman The Moscow Time, Rabu (16/02/2022), para pengusaha Ukraina dikabarkan telah melarikan diri ke luar negeri karena Rusia telah mencapai titik panas konflik, sehingga pemerintah negara-negara Barat memerintahkan warganya untuk pergi .

Catat penerbangan disana melaporkan, setidaknya ada sekitar 20 penerbangan carteran yang berangkat dari Kyiv (Ibu Kota Ukraina) pada hari Minggu (14/02/2022), jumlah itu lebih banyak jika dibandingkan dalam enam tahun terakhir secara pengamatan penerbangan, seperti dikutip surat kabar online di sana Ukrainskaya Pravda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penerbangan itu dua orang terkaya di Ukraina, Rinat Akhmetov dan Viktor Pinchuk termasuk di antara orang-orang yang dilaporkan telah melarikan diri.

Dikutip dari laman Forbes, Selasa (16/02/2022), Rinat memiliki jumlah kekayaan mencapai US$ 7,1 miliar atau setara Rp 101,5 triliun.

ADVERTISEMENT

Rinat memiliki perusahaan di bidang telekomunikasi, teknik, keuangan, real estate, transportasi dan ritel. Ia juga merupakan putra seorang penambang batu bara.

Sumber kekayaan Rinat, tidak lain karena ia banyak memiliki saham di berbagai bisnis industri, seperti perusahaan pertambangan dan baja Metinvest Group, yang salah satu perusahaan swasta terbesar di Ukraina.

Di tahun 1990-an Rinat mulai membeli aset pertambangan selama era privatisasi di Ukraina. Sedangkan, orang terkaya kedua di Ukraina Viktor Pinchuk memiliki harta US$ 2,4 miliar atau setara Rp 34,3 triliun.

Orang terkaya Ukraina lainnya ikut kabur.

Simak juga Video: Sederet Ancaman Biden ke Rusia Jika Invasi Ukraina

[Gambas:Video 20detik]



Tidak hanya mereka, ada juga pengusaha sukses pelayaran Andrei Stavnitser dan Vadim Nesterenko, dan seorang miliarder Igor Abramovich yang ikut juga pergi dari Ukraina dengan menyewa pesawat untuk anggota partai hingga keluarganya di hari Minggu lalu.

Peringatan Barat atas 100.000 tentara Rusia yang berkumpul di dekat perbatasan Ukraina telah mencapai titik terberat mereka, ketika Amerika Serikat mengatakan bahwa Rusia dapat melancarkan serangan kapan saja dalam beberapa hari mendatang termasuk kota Kyiv.

Moskow membantah merencanakan invasi ke tetangganya yang pro-Barat tetapi menuntut jaminan keamanan, termasuk janji bahwa AS dan NATO secara permanen memblokir Ukraina untuk bergabung dengan aliansi militer Barat.

Pembicaraan diplomatik antara Rusia dan negara-negara Barat telah gagal secara signifikan mengurangi ketegangan. AS, Inggris, Jerman dan Kanada telah meminta warganya untuk meninggalkan Ukraina menyusul peringatan Washington akan serangan Rusia yang akan datang, dan beberapa negara telah mengevakuasi kedutaan mereka di Kyiv.


Hide Ads