Lebih dalam Chrisna menjelaskan bahwa hingga saat ini masih banyak potensi pembudi daya yang masih belum terjangkau oleh eFishery. Meski sejak didirikan pada 2013, ribuan smart feeders telah digunakan dan melayani lebih dari 40.000 pembudidaya dari 24 provinsi di Indonesia, eFishery berencana untuk menggandeng 1 juta pembudi daya dalam waktu 3-5 tahun ke depan.
"Karena itulah, sistem WFA ini bisa dimanfaatkan oleh talenta muda yang telah mampu menghadapi berbagai tantangan disrupsi ini sebagai langkah awal untuk mencapai rencana kami ke depannya dalam menggandeng lebih banyak lagi pembudi daya masuk dalam ekosistem akuakultur yang kami bangun," kata Chrisna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chrisna mengatakan dalam program WFA atau 'Pulang Kampung' ini, fasilitas dan kebutuhan yang akan didapat oleh karyawannya tidak akan ada perbedaan dengan karyawan yang bekerja di kota besar terutama ibu kota.
Program karyawan ini diberlakukan oleh eFishery tidak hanya untuk karyawan yang telah bergabung namun juga untuk talenta yang ingin bergabung dengan eFishery. Kesempatan bergabung dengan eFishery ini dapat langsung dilakukan melalui website efi.sh/wfa atau melalui linkedin.com/company/efisheryid yang dapat langsung diakses oleh calon talenta.
Dalam program perekrutan karyawan ini, eFishery juga ingin menciptakan fleksibilitas dan membangun keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik. Hal ini dilakukan untuk memastikan pertumbuhan bisnis tidak hanya secara eksternal namun juga terlihat dari internal eFishery.
"Pertumbuhan ini kami harapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar pada sektor akuakultur Indonesia. Tidak hanya itu, kami berambisi untuk mencapai pertumbuhan bisnis skala yang lebih besar, yaitu untuk menaklukkan pasokan akuakultur secara global melalui teknologi yang kami hadirkan untuk menyediakan kebutuhan pangan dunia," tutup Chrisna.
(ara/ara)