Keempat, Aip meminta agar pemerintah membentuk skema subsidi kedelai kepada perajin tahu dan tempe. Dia meminta ada batas maksimal harga kedelai bagi perajin tahu dan tempe.
Dia bilang perajin setuju apabila harga kedelai dipatok maksimal di kisaran Rp 9-10 ribu per kilogram (kg). Sementara harga kedelai saat ini sudah mencapai Rp 11-12 ribu per kg di tingkat perajin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keempat, kami kalau boleh minta diberikan subsidi. Kita minta beli maksimal Rp 10 ribu aja per kg, itu sudah diterima di perajin," ungkap Aip.
Mewakili para perajin, Aip meminta maaf apabila aksi mogok produksi ini membebani masyarakat. Menurutnya, aksi ini dilakukan agar nasib perajin tahu dan tempe bisa lebih diperhatikan.
"Saya juga atas nama perajin mohon maaf sama semuanya, ini bukan keinginan kita. Kami hanya ingin memperlihatkan adanya kesulitan yang kami rasakan. Kami terpaksa lakukan, sehingga pemerintah bisa dengar kami ini perlu bantuan," pungkas Aip.
(ara/ara)