Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan dengan Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi (MOTIE) Korea Selatan Moon Sung Wook. Pertemuan tersebut merupakan pertemuan pertama tingkat menteri dalam Joint Committee on Economic Cooperation (JCEC) Indonesia-Korea Selatan.
Pertemuan ini digelar sekaligus dalam rangka mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan dalam bidang ekonomi dan sains. Selain itu, pertemuan ini juga membahas dan menyepakati kerja sama dalam berbagai bidang yang tercermin dalam empat Working Group yaitu investasi dan perdagangan, industri, energi dan sumber daya mineral, serta e-commerce.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga dan Moon menandatangani dan menyaksikan penandatanganan MoU Government to Government (G2G) sebagai bentuk deliverables pada pertemuan Tingkat Menteri JCEC yaitu MOU on Special Economic Zone yang ditandatangani oleh Menko Perekonomian dan MOTIE Korea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan tersebut juga menyepakati MOU regarding Cooperation on Pilot Projects of Charging System for E-Vehicle yang ditandatangani oleh Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM dengan Presiden Korea Institute for Advancement of Technology (KIAT).
Terkait Presidensi G20, Pemerintah Korsel pun disebut mendukung inisiatif Indonesia dan bersama-sama akan menyukseskan agenda-agenda G20 di tahun 2022 ini.
"Presidensi Indonesia mendukung tema transisi energi untuk masuk dalam kelompok kerja perdagangan, investasi, dan industri. Saya berharap Pemerintah Korsel dapat mendukung hal ini," ucap Airlangga dalam keterangan tertulis, Selasa (22/2/2022).
"Selanjutnya, karena G20, Indonesia juga ingin mengajak Pemerintah Korsel membangun kemitraan kuat di bidang perdagangan, investasi, industri, dan yang sekarang penting yaitu bidang digital atau e-commerce," sambungnya.
Airlangga juga mengatakan bahwa Indonesia saat ini tengah fokus dalam pemulihan ekonomi, terutama dalam transformasi ekonomi agar keluar dari middle income trap.
"Saya rasa Korsel sudah keluar dari middle income trap, dan kita bisa belajar dari mereka. Selain itu, saya juga mengapresiasi peran pemerintah dan perusahaan-perusahaan Korsel di Indonesia dalam membantu transformasi ekonomi negara ini," ucap Airlangga.