Dalam seremonial penandatanganan SPA pagi ini, ASDP diwakili oleh Direktur Keuangan, TI dan Manajemen Risiko Djunia Satriawan, dari pihak PT Jembatan Nusantara diwakili oleh Direktur JN Rudi Susanto. Turut hadir pula melalui daring Dewan Komisaris ASDP, dan jajaran direksi serta seluruh pejabat Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan serta tamu undangan yang hadir baik secara fisik maupun daring.
Dalam kesempatan ini, ASDP turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung ASDP dalam akuisisi ini, khususnya kepada pemegang saham dan regulator baik Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan atas arahan-arahan yang diberikan, sehingga dapat terwujud aksi korporasi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah ASDP mengakuisisi perusahaan ferry swasta merupakan inisiatif strategis sebagai bagian dari rencana jangka panjang perusahaan tahun 2020-2024 khususnya dalam pengembangan jasa manajemen dan operator kapal ferry yang akseleratif khususnya dalam penambahan armada serta mendorong pertumbuhan perusahaan yang agresif dalam rangka menuju Initial Public Offering.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menyampaikan apresiasi atas terlaksananya akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP.
"Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa kita harus memperkuat layanan penyeberangan khususnya di pulau terdepan dan terluar. Akuisisi ini menjadi bukti dan kekuatan baru bahwa kita bersama dengan ASDP dan JN akan hadir dengan pelayanan lebih baik untuk masyarakat," ujarnya.
Budi kembali menekankan untuk lebih memberi perhatian terhadap aspek keselamatan mengingat angka kecelakaan transportasi penyeberangan relatif tinggi dan banyak lokasi pelayanan dan pengoperasian kapal yang digunakan untuk kepentingan wisata dan bisnis. Operator kapal harus terus memprioritaskan layanan penyeberangan yang berkeselamatan.
Direktur Jembatan Nusantara, Rudi Susanto menyampaikan apresiasi kepada ASDP dan seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya penandatangan SPA hari ini.
"Proses akuisisi ini berjalan sangat dinamis hingga sampai hari ini dapat terwujud. Ini menjadi momentum yang sangat baik bahwa Jembatan Nusantara kini dapat membangun ekonomi bangsa melalui layanan penyeberangan bersama nakhoda baru, ASDP Group. Dengan diakuisisinya JN tentu akan menambah kekuatan alat produksi, sehingga semakin memperkuat pemerataan ekonomi masyarakat dengan terciptanya layanan angkutan penyeberangan dan logistik yang lancar dan semakin kuat melayani pengguna jasa di seluruh Indonesia," tandasnya.
(zlf/zlf)