Program INAP ini bertujuan memperkuat dan meningkatkan kapasitas program Kampung Bahari Nusantara (KBN).
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono menyatakan bahwa program INAP ada pada tiga lokasi yaitu INAP I, II dan III di Jembrana Bali, dengan kapasitas masing-masing 30 kolam pada lahan 6 hektar yang sedang dalam progres pembangunan ini dapat mewujudkan keselarasan program TNI AL dalam bidang Potensi Maritim (Potmar).
Simbol diresmikannya program INAP ditandai dengan menebar benur udang vaname, menekan tombol sirine lalu pelepasan burung Merpati.
Program ini akan mendukung Pembangunan klaster Ekonomi yang merupakan salah satu dari lima kluster dalam program Kampung Bahari Nusantara (KBN) dengan tujuan untuk menyejahterakan masyarakat pesisir.
Fokus program ini adalah budidaya hasil laut seperti udang, lobster, ikan kerapu dan lain sebagainya. Namun untuk saat ini pelaksanaan program INAP akan lebih difokuskan pada pengembangan budidaya Udang Vamane dengan menggunakan teknologi terbaru karya anak bangsa yang hanya ada di Indonesia.
"Teknologi ini disebut ultra intensive aquagriculture technology yang memiliki kemampuan produktifitas tinggi serta ramah lingkungan dan mampu meningkatkan produktifitas minimal 300% dari teknologi sebelumnya," ujar Kasal melalui keterangan tertulis yang diterima InfoPublik.id.
Selesai melaksanakan launching, Kasal beserta rombongan didampingi Sekda Kab. Jembrana Made Budiase melanjutkan kegiatannya melaksanakan peninjauan dan penanaman Kelapa Hybrida dan Gading Merah di lokasi INAP II.
Kemudian rombongan bergeser ke lokasi penanaman pohon mangrove. Diarea mangrove Kasal dan rombongan di dampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Jembrana Dewo Gede Ari Candra Wisnawa melaksanakan penanaman pohon mangrove.
Selanjutnya Kasal Menuju INAP III yang berada di Jembrana Bali. Di lokasi tersebut Kasal melaksanakan beberapa kegiatan yaitu peletakan batu pertama pembangunan INAP III kemudian ada penyerahan sembako kepada masyarakat Desa Yehembang, Kec. Mendoyo Kab. Jembrana Bali.
Setelah kegiatan tersebut Kasal berkesempatan untuk keliling meninjau lokasi INAP III yang sedang dalam pembangunan.
KKasal mengatakan, sumber daya maritim Indonesia yang tak terhitung potensinya harus dapat ditransformasi menjadi sumber kekuatan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Menurutnya, TNI Angkatan Laut melakukan berbagai program pemberdayaan masyarakat maritim, salah satunya melalui program Kampung Bahari Nusantara (KBN), dimana melalui program ini diharapkan masyarakat pesisir akan menjadi masyarakat yang sejahtera, sepadan dengan potensi kekayaan alam dari dunia yang mereka jalani.
"Hasil dari program ini nantinya bisa digunakan untuk memperkuat dan meningkatkan kapasitas program KBN agar maksud dan tujuannya bisa tercapai secara optimal."kata Kasal.
Program ini diharapkan bisa terus dikembangkan ke seluruh wilayah Indonesia sebagai program unggulan TNI AL dalam menjalankan tugas untuk pemberdayagunaan potensi maritim dan pemberdayaan wilayah pertahanan di pesisir dan kepulauan. (fdl/fdl)