Alibaba Group Holding Ltd membatalkan penggalangan dana untuk Lazada sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14,3 triliun (asumsi kurs Rp 14.300). Hal itu terjadi karena pembicaraan dengan calon investor macet terkait masalah valuasi marketplace Asia Tenggara tersebut.
Dikutip dari Bloomberg, Rabu (23/2/2022), orang-orang yang mengetahui masalah tersebut mengungkap, Alibaba mengamankan pembiayaan tersebut untuk spinoff dengan perusahaan berbasis Singapura itu dan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Alibaba mengharapkan setidaknya US$ 1 miliar namun mundur karena masalah valuasi.
Alibaba telah menghentikan penggalangan dana untuk saat ini karena tidak membutuhkan dana dan pasar masih bergejolak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investor kembali menghukum saham teknologi China minggu ini setelah spekulasi muncul bahwa regulator meningkatkan pengawasan terhadap industri.
Alibaba tetap berniat untuk memisahkan Lazada sebagai perusahaan terpisah di tengah persaingan yang semakin memanas. Dengan pesaing yang bergerak cepat seperti Shopee Sea Ltd dan GoTo Indonesia.
Sea mengumpulkan sekitar US$ 6 miliar dalam penjualan saham AS dan obligasi konversi tahun lalu. Sementara GoTo meningkatkan modal untuk mengambil bagian yang lebih besar dari ritel online di wilayah tersebut.
Upaya penggalangan dana dapat dilanjutkan jika kondisi berubah. Perwakilan Alibaba dan Lazada menolak berkomentar.
(acd/das)