Rusia Serang Ukraina, Maskapai Ramai-ramai Batalkan Penerbangan

Rusia Serang Ukraina, Maskapai Ramai-ramai Batalkan Penerbangan

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 24 Feb 2022 13:16 WIB
FILE - A convoy of Russian armored vehicles moves along a highway in Crimea, Tuesday, Jan. 18, 2022. With tens of thousands of Russian troops positioned near Ukraine, the Kremlin has kept the U.S. and its allies guessing about its next moves in the worst Russia-West security crisis since the Cold War. (AP Photo, File)
Foto: AP Photo/File
Jakarta -

Sejumlah maskapai membatalkan penerbangan tujuan Ukraina. Hal ini menyusul perang yang pecah akibat serangan dari pasukan militer Rusia.

Dilansir dari CNN, Kamis (24/2/2022), Air France dan Lufthansa adalah maskapai terbaru yang sudah menangguhkan penerbangan ke Ukraina.

"Air France akan terus memantau situasi dan mengingatkan bahwa keselamatan dan keamanan penerbangan pelanggan dan awaknya adalah keharusan mutlak," kata Air France dalam sebuah pernyataan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, maskapai asal Jerman, Lufthansa mengatakan bahwa mereka akan menangguhkan penerbangan ke dan dari Kyiv serta Odessa, kota pelabuhan selatan Ukraina, hingga akhir Februari.

Swiss International Air Lines, Eurowings dan Austrian Airlines, yang merupakan bagian dari Lufthansa Group, juga telah membatalkan penerbangan ke sejumlah tujuan Ukraina sampai akhir bulan.

ADVERTISEMENT

"Keselamatan penumpang dan awak kami adalah prioritas utama karena situasi saat ini di Ukraina, maskapai Lufthansa Group menangguhkan penerbangan reguler mereka ke Kyiv dan Odessa," kata Lufthansa Group.

Lufthansa Group biasanya mengoperasikan 94 penerbangan dari dan menuju dari Ukraina setiap minggu. Sebagai dampak dari pembatalan penerbangan ini, maskapai menawarkan rute alternatif pada penumpang yang terdampak kebijakan tersebut.

Maskapai KLM milik Belanda disebut sebagai maskapai Internasional besar pertama yang membatalkan penerbangan ke Ukraina awal bulan ini.

Tonton video 'Alasan Putin Perintahkan Operasi Militer di Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



(aid/zlf)

Hide Ads