Kementerian Pertanian memastikan ketersediaan daging sapi atau kerbau hingga bulan Mei 2022 aman dan tercukupi. Hal ini dikatakan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah dalam menanggapi isu kenaikan harga daging sapi.
Di sisi lain, pedagang daging berencana mogok pekan depan karena harga daging yang terus melonjak. Rencananya aksi mogok itu dilakukan selama lima hari, mulai Senin depan.
Nasrullah mengatakan, hasil pendataan dan verifikasi secara faktual data ketersediaan daging sapi atau kerbau bulan Februari hingga Mei 2022 sebanyak 240.948,5 ton. Sedangkan kebutuhan sebanyak 238.211,8 ton, sehingga masih ada surplus sebanyak 2.736,7 ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Γni artinya secara ketersediaan daging sapi/kerbau hingga bulan Mei tercukupi. Jadi ketersediaan daging sapi/kerbau untuk bulan Ramadhan dan Idul Fitri aman", ujarnya, dalam keterangan pers, Jumat (25/2/2022).
Ia menyebutkan, komposisi ketersediaan daging tersebut terdiri dari pertama produksi sapi/kerbau lokal sebanyak 564.360 ekor atau setara daging 101.596,0 ton. Kedua, sapi bakalan impor siap potong sebanyak 174.264 ekor atau setara daging 33.404,7 ton. Ketiga daging sapi/kerbau beku impor sebanyak 105.947,8 ton.
Nasrullah menuturkan, untuk validasi data prognosa ketersediaan dan kebutuhan daging sapi/kerbau ini secara periodik dibahas bersama dengan Kementerian dan Lembaga terkait lainnya. Tentunya juga melibatkan asosiasi peternakan dan importir daging sapi/kerbau.
Ia menjelaskan untuk menjamin validitas data, timnya juga selalu melakukan pemantauan ke lapangan setiap minggu. Data itu rilis setiap minggunya.
Lebih lanjut Nasrullah meyakini Ditjen PKH telah mendata sapi by name by address di 10 Provinsi sentra sumber produksi sapi. Sementara untuk melancarkan pasokan, dalam satu minggu ini juga sudah dilakukan koordinasi dengan para asosiasi pedagang dan pemotong.
"Ketersediaan sapi/kerbau lokal sudah ada tersedia by name by address pada 10 provinsi sentra sapi/kerbau lokal", kata Nasrullah.
"Data-data dari sumber-sumber produksi sudah kami sampaikan, kami siap membantu menghubungkan antara pemotong, pedagang, BUMN, dan BUMD dengan sumber sapi/kerbau lokal by name by address untuk melakukan pembelian sapi/kerbau lokal," ucap Nasrullah.
Ia menyebutkan jika ada permasalahan untuk pembayaran secara cash pemerintah memberikan bantuan fasilitasi permodalan berupa Skim Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pembelian sapi/kerbau lokal yang siap potong di peternak/kelompok ternak.
"Ini artinya secara keseluruhan tidak ada masalah, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan termakan isu yang tidak benar. Insya Allah ketersediaan daging sapi/kerbau untuk kebutuhan menjelang bulan ramadhan sampai lebaran pada bulan Mei 2022 aman dan tercukupi," imbuhnya.
"Melihat data stok daging yang ada, mestinya saat ini tidak ada kenaikan harga daging sapi, jika hal itu terjadi kami mohon Satgas Pangan dapat menelusuri lebih jauh para pelaku yang bermain di dalamnya," pungkasnya.
(das/das)