Orang-Orang Kaya Rusia Ini Disentil Gegara Negaranya Serang Ukraina

Orang-Orang Kaya Rusia Ini Disentil Gegara Negaranya Serang Ukraina

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 25 Feb 2022 16:45 WIB
Gennady Timchenko
Foto: Dok. Forbes
Jakarta -

Invasi Rusia ke Ukraina telah membuat sejumlah negara menjadi marah. Menanggapi kondisi ini, terdapat banyak negara seperti AS, Inggris, Jerman dan sejumlah lainnya memutuskan untuk memberikan sanksi ekonomi terhadap Rusia.

Meski demikian, sejumlah negara ini tidak hanya memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia, namun sanksi ini juga ditargetkan secara langsung ke sejumlah tokoh maupun orang terkaya asal Negeri Beruang Putih tersebut.

Dirangkum detikcom, berikut sejumlah tokoh atau orang terkaya Rusia yang menerima sanksi ekonomi dari sejumlah negara:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Gennady Timchenko

Pemerintah Inggris secara spesifik telah memberikan sanksi terhadap 5 bank dan 3 orang terkaya Rusia. Satu dari tiga orang terkaya Rusia yang menerima sanksi tersebut ialah Gennady Timchenko.

ADVERTISEMENT

Timchenko sendiri merupakan pemilik perusahaan investasi swasta Volga Group. Adapun sanksi yang diberikan berupa pembekuan aset yang dimiliki oleh Timchenko.

2. Boris & Igor Rotenberg

Sebagaimana Timchenko, Boris dan Igor Rotenberg juga termasuk dalam daftar 3 orang Rusia yang menerima sanksi pembekuan aset dari Inggris.

Keluarga Rotenberg (Boris dan Igor) merupakan pemilik bersama dari SGM Group, perusahaan yang membuat infrastruktur minyak dan gas.

3. Anggota Parlemen Rusia dan Kaum Elit Lainnya

Selain ketiga nama di atas, banyak negara yang telah memberikan sanksi terhadap sejumlah anggota parlemen serta kamu elit Rusia.

Sebut saja Amerika Serikat (AS) yang memberikan sanksi kepada sejumlah anggota spesifik dari kalangan 'elit' Rusia. Sanksi berlaku mulai Rabu (23/2) kepada 'elit' Rusia dan anggota keluarga mereka, serta para pemimpin sipil dalam hierarki kepemimpinan Rusia.

Ada juga Ukraina sebagai negara yang diserang telah menjatuhkan sanksi terhadap 351 orang Rusia, termasuk anggota parlemen yang mendukung pengakuan kemerdekaan wilayah yang dikuasai separatis dan pengiriman pasukan Rusia di Ukraina timur.

Sanksi mencakup pembatasan hampir semua kemungkinan jenis kegiatan, khususnya larangan masuk ke Ukraina, melarang akses ke aset, modal, properti, lisensi untuk bisnis.

Selain itu ada juga Jepang dan Australia yang mengumumkan sanksi ketat kepada individu Rusia yang terkait dengan rencana invasi Ukraina.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengumumkan pemberian sanksi kepada Rusia berupa larangan penerbitan obligasi Rusia di Jepang dan membekukan aset individu Rusia tertentu serta membatasi perjalanan ke Jepang.

Sementara Perdana Menteri Australia Scott Morrison menargetkan anggota Dewan Keamanan Rusia karena "berperilaku seperti preman dan pengganggu".

(fdl/fdl)

Hide Ads