Kegiatan berdagang tentunya tidak selamanya menghasilkan keuntungan, tapi terkadang juga mengalami kerugian. Mengalami kerugian saat berdagang telah menjadi salah satu tantangan yang hampir banyak pedagang hadapi.
Untuk itu, seorang pedagang maupun pengusaha baik dalam lingkup bisnis yang kecil atau besar harus siap menerima risiko itu.
Ketika sedang berdagang, akan lebih baik jika kita juga membacakan doa agar dagangan laris dan banyak pelanggan. Namun, ketika sedang mengalami kerugian, kita perlu berkecil hati (pesimis). Selain harus tetap semangat dan yakin akan pertolongan Allah SWT, kita juga dianjurkan untuk membaca doa ketika mengalami kerugian saat berdagang.
Doa Ketika Mengalami Kerugian Saat Berdagang
Dikutip laman islam.nu (1/3/2022), berikut adalah doa saat mengalami kerugian saat berdagang:
عَسَى رَبُّنَا أَنْ يُبْدِلَنَا خَيْرًا مِنْهَا إِنَّا إِلَى رَبِّنَا رَاغِبُونَ
'Asā rabbuna an yubdilanā khayran minhā, innā ilā rabbinā rāghibūna
Artinya: "Semoga Tuhan memberikan ganti untuk kami dengan yang lebih baik dari yang ini. Sungguh kami mengharapkan (ampunan) kepada Tuhan kami." (QS. Al-Qalam Ayat 32)
Kisah Teladan
Dikutip dari buku 'Tafsir Ibnu Katsir Jilid 8' yang diterjemahkan oleh M. Abdul Ghoffar E.M., dkk, dalam Al-Quran Surat Al-Qalam Ayat 32, Allah Ta'ala memberi perumpamaan tentang cerita kaum kafir Quraisy dengan rahmat besar yang dikaruniakan-Nya kepada mereka. Rahmat besar itu berupa kebun yang subur.
Tetapi, mereka justru menyambut kenikmatan itu dengan pendustaan, penolakan, dan penyerangan sehingga membuat Allah menguji mereka.
Dikutip dari laman Tafsir Web, dikisahkan ada sekelompok kaum yang kebunnya terbakar, mereka merasa tidak percaya, justru mereka malah berkata bahwa mereka salah jalan dalam menuju kebun.
Ketika mereka tahu bahwa kebun itu memang benar kebun mereka, mereka berkata, "Kita gagal mendapatkan hasilnya, karena disebabkan keinginan kita untuk bersikap kikir/pelit (bakhil) dengan menghalang-halangi orang-orang miskin." (Tafsir Al-Muyassar/Kementerian Agama Saudi Arabia 26-33)
Kemudian, orang yang paling baik dari mereka berkata, "Bukankah aku sudah berkata kepada kalian agar mengucapkan, insya Allah?."
Lalu, barulah mereka berkata sesudah menyadari kesalahan mereka, "Maha Suci Allah dari kezaliman terkait apa yang menimpa kami, justru kamilah yang menzalimi diri kami dengan tidak mengucapkan insya Allah dan menyimpan niat buruk."
Mereka juga berkata, "Celakalah kita, kita memang melampaui batas dengan berusaha menghalang-halangi orang-orang fakir dan menyimpang dari perintah Allah. Semoga Allah memberi kita sesuatu yang lebih baik daripada kebun kita, karena kami sudah mengakui kesalahan kita dan bertaubat. Sesungguhnya kita hanya berharap kepada Tuhan kita semata, kita mengharapkan maaf-Nya, dan meminta kebaikan dari-Nya."
Cobaan yang menimpa para pemilik kebun itu merupakan hukuman dari Allah di dunia, karena mereka bersifat bakhil dengan nikmat yang Allah berikan kepada mereka.
Setelah menyadari kekeliruannya, mereka pun berharap, mudah-Mudahan Allah memberikan ganti kepada mereka dengan kebun atau apa saja yang lebih baik daripada kebun yang telah rusak itu, seperti dikutip berdasarkan tafsir ringkas Kementerian Agama RI melalui laman Tafsir Web.
Setelah selesai menceritakan kisah para pemilik kebun tersebut, Allah senantiasa memperingatkan kepada siapa saja, dengan menyatakan bahwa seperti itulah azab di dunia, dan sungguh azab akhirat akan lebih besar.
Demikian bacaan doa ketika mengalami kerugian saat berdagang dan juga kisah teladan dari isi surat Al-Qalam Ayat 32.
(fdl/fdl)