Ekonomi 2023 Diprediksi Lebih Rendah, Airlangga: Kita Maksimalkan 2022

Ekonomi 2023 Diprediksi Lebih Rendah, Airlangga: Kita Maksimalkan 2022

Muhamad Yoga Prastyo - detikFinance
Rabu, 02 Mar 2022 16:05 WIB
Kemenko Perekonomian
Foto: Kemenko Perekonomian

Pemerintah, tambahnya, juga telah memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 ini akan mencapai 5,2%. Pertumbuhan tersebut dapat dicapai apabila penanganan COVID-19 dapat berjalan dengan baik. Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan roadmap transisi dari pandemi menuju endemi.

"Selain disiapkan terkait pre kondisi kesehatannya, kita siapkan juga terkait pelayanan kesehatan. Namun kegiatan yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi perlu terus kita dorong karena momentum kita untuk tumbuh lebih tinggi ada di tahun 2022," ujarnya

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ketahui proyeksi pertumbuhan di dunia di tahun 2023 lebih rendah dari tahun 2022, sehingga momentum bagi Indonesia tumbuh kita harus dorong dan maksimalkan di tahun 2022," sambungnya.

Kemudian terkait transisi ekonomi Indonesia, Airlangga mengatakan pemerintah terus mendorong pemulihan daya beli dan diversifikasi ekonomi dengan melakukan reformasi struktural.

ADVERTISEMENT

"Dengan reformasi struktural, sekarang kita naik ke upper middle income country, dan tentu kita berharap bahwa kita bisa mencapai lepas dari middle income trap antara tahun 2030 - 2035. Presiden akan menggenjot investasi yang akan mendorong kita lepas dari middle income country dan di tahun 2045 kita menjadi top 10 negara dunia. Bahkan jika Indonesia berada pada track yang benar, akan termasuk dalam 5 negara dengan ekonomi besar di dunia," tutur Airlangga.

Ia pun menyebut pihaknya membutuhkan dukungan dari seluruh jajaran Polri dalam melancarkan agenda Presidensi G20 yang acara puncaknya akan diselenggarakan pada November nanti di Bali.

"Manfaat Presidensi G20 ini perlu kita sampaikan kepada masyarakat bahwa momen ini berdampak pada konsumsi dalam negeri sebesar 1,7 triliun rupiah, menambah PDB sebesar 7,4 triliun, dan tenaga kerja langsung 33 ribu, serta memberi manfaat ekonomi melebih saat gelaran IMF World Bank 2018 lalu," pungkasnya.


(akn/hns)

Hide Ads