Biden Buru Konglomerat Rusia yang Dukung Putin, Mau 'Dimiskinkan'

Biden Buru Konglomerat Rusia yang Dukung Putin, Mau 'Dimiskinkan'

Kholida Qothrunnada - detikFinance
Rabu, 02 Mar 2022 16:47 WIB
President Joe Biden speaks about Ukraine in the Roosevelt Room of the White House, Friday, Feb. 18, 2022, in Washington. (AP Photo/Alex Brandon)
Foto: AP Photo/Alex Brandon
Tidak hanya AS dan UE, beberapa negara lainya dunia seperti Taiwan, Jepang, Australia, hingga Selandia Baru juga telah meluncurkan sanksi terhadap Rusia.

Dampak sanksi itu pun telah mengguncang ekonomi Rusia. Hal tersebut dibuktikan dengan jatuhnya nilai rubel (mata uang Rusia) dan juga kenaikan suku bunga yang tinggi hingga.

"Rubel telah kehilangan 30% nilainya, pasar saham Rusia juga telah kehilangan 40% nilainya, dan perdagangan tetap ditangguhkan. Ekonomi Rusia sedang terguncang dan hanya Putin lah yang harus disalahkan," tutup Biden.


(fdl/fdl)

Hide Ads