Pekan lalu, Amerika Serikat menempatkan sejumlah orang dan lembaga keuangan Rusia dalam daftar sanksi yang disebut daftar Warga Negara yang Ditunjuk Secara Khusus. Itu secara efektif memblokir perusahaan dan orang-orang AS agar tidak bisa melakukan bisnis dengan orang atau entitas mana pun dalam daftar itu. Washington juga memberi sanksi kepada bank sentral Rusia pada hari Senin.
Mastercard pada hari Senin, mengatakan telah memblokir banyak lembaga keuangan dari jaringan pembayarannya, tanpa menyebut nama perusahaan atau individu.
"Kami akan terus bekerja dengan regulator di hari-hari mendatang untuk sepenuhnya mematuhi kewajiban kepatuhan kami," jelas perusahaan disadur detikcom dari CNBC, Rabu (2/3/2022).
Visa juga telah memblokir mereka yang ada dalam daftar sanksi, di mana pada hari Selasa pihaknya mengatakan segera bertindak untuk memastikan kepatuhan terhadap sanksi yang berlaku, dan siap untuk mematuhi sanksi tambahan yang mungkin diterapkan.
Visa dan Mastercard juga menjanjikan US$ 2 juta untuk dana bantuan kemanusiaan untuk Ukraina.
Itu terjadi setelah AS, Kanada, dan sekutu Eropa pada Sabtu lalu sepakat untuk menghapus bank-bank utama Rusia dari sistem SWIFT. Itu berarti bank-bank Rusia tidak akan dapat berkomunikasi secara aman dengan bank-bank di luar perbatasannya.
Warga di Rusia juga telah menunggu dalam antrean panjang untuk menarik uang tunai dari ATM. (toy/dna)